Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan peer to peer lending (P2P lending) PT Akseleran Keuangan Inklusi Indonesia atau Akseleran akan melakukan ekspansi pembiayaan secara regional. Setelah sukses menyalurkan pinjaman ke Jabodetabek, Jawa Barat dan Balikpapan, perusahaan ini tertarik membidik tiga kota lainnya.
“Kami akan melakukan regional ekspansi yaitu pembiayaan secara offline di kota Yogyakarta, Solo dan Semarang. Sedangkan pembiayaan secara digital sudah bisa diakses di seluruh Indonesia,” kata CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Tambunan kepada Kontan.co.id, Jumat (13/7).
Menurutnya, ekspansi pembiayaan secara offline perlu dilakukan demi memenuhi target penyaluran kredit sebesar Rp 200 miliar hingga akhir tahun. Harapannya, dengan tambahan tiga pasar potensial tersebut bisa berkontribusi 20% dari total pembiayaan perusahaan.
“Dari pasar baru itu, mudah-mudah bisa menyumbang 20% pembiayaan,” ungkapnya.
Akseleran optimistis bisnis pinjaman meminjam bisa tumbuh pesat. Apalagi, perusahaan sukses menyalurkan pembiayaan kepada 160 peminjam sebesar Rp 68 miliar, dimana sekitar 50% dari wilayah Jabodetabek. Jumlah tersebut terhitung dari Oktober 2017 hingga Juni 2018.
Penyaluran pinjaman Akseleran selama sembilan bulan tersebut diklaim sebagai pinjaman tercepat dibandingkan fintech P2P lending lainnya yang ada di Indonesia.
Saat ini platform Akseleran menyalurkan pinjaman rata-rata sebesar Rp 500 juta dengan bunga kredit sekitar 18%-21% per tahun. Sementara angka kredit macet atau NPL masih stabil di angka 0%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News