kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45866,09   2,80   0.32%
  • EMAS1.350.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akseleran Sebut Angka TWP90 Perusahaan Masih di Bawah 1%


Selasa, 11 Juni 2024 / 15:29 WIB
Akseleran Sebut Angka TWP90 Perusahaan Masih di Bawah 1%
ILUSTRASI. Akseleran menyebut kondisi tingkat kredit macet atau TWP90 perusahaan saat ini berada di level yang rendah atau di bawah 1%.KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Akselerasi Usaha Indonesia atau Akseleran menyebut kondisi tingkat kredit macet atau TWP90 perusahaan saat ini berada di level yang rendah atau di bawah 1%.

CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan TWP90 perusahaan saat ini berada di level 0,54%.

"Angka itu masih stabil rendah, tak jauh berbeda dari awal tahun sampai sekarang," ujarnya kepada Kontan, Senin (10/6).

Terkait mitigasi risiko untuk menekan angka kredit macet, Ivan menerangkan pihaknya tentu akan menganalisis kapasitas cashflow peminjam. Selain itu, dia bilang Akseleran juga menerapkan pengecekan credit history para peminjam sebelum setuju menyalurkan pinjaman. 

Baca Juga: Outstanding Pembiayaan Fintech Lending Tumbuh, TWP90 Turun Pada April 2024

Menurutnya, hal itu bisa membuat Akseleran memitigasi risiko kredit dengan baik, yang mana tingkat TWP90 masih stabil di bawah 1% sejak 2020. 

Dia juga mengungkapkan, Akseleran telah menerapkan aturan repayment capacity. Selain itu, menerapkan juga maksimal jumlah platform fintech untuk satu borrower saja. 
Untuk model pengecekan credit scoring, dia bilang Akseleran selalu memperbarui sistem mengikuti perkembangan yang ada.

Sebagai informasi, tingkat risiko kredit macet secara agregat atau TWP90 industri fintech P2P lending pada April 2024 sebesar 2,79%. Adapun TWP90 pada April 2024 tercatat membaik dari posisi April 2023 yang sebesar 2,82% dan posisi Maret 2024 yang sebesar 2,94%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×