Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Akselerasi Usaha Indonesia atau Akseleran menyampaikan tidak mengalami kredit macet dan menargetkan angka TWP ke depannya akan tetap stabil tidak lebih dari 1%.
Hal ini terlihat dari NPL Akseleran yang kecil, di mana TKB90 per Jumat (5/4) lalu tercatat berada di 99,78%, TKB60 di 99,64%, TKB30 di 99,57%, dan TKB0 di 98,86%.
Group CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan di saat yang sama profibilitas Akseleran juga terus meningkat. Tahun ini pada Januari-Maret tercatat membukukan profit dan harapannya di sepanjang tahun ini akan terus membukukan profit.
"Sementara Opex kami berhasil turunkan sekitar 40% dibanding tahun lalu, sedangkan revenue kami targetkan naik 30% sejalan dengan target kenaikan penyaluran volume pinjaman kami," ujar Ivan kepada Kontan.co.id, Jumat (5/4).
Baca Juga: Modalku Terapkan Sejumlah Strategi untuk Menekan Angka Pinjaman Macet
Adapun untuk meminimalisir risiko NPL, Akseleran menggunakan strategi dengan melakukan assesment pinjaman secara prudent dan memastikan borrower memiliki cash yang memadai untuk bisa sustain pinjamannya.
"Underlying pinjamannya (invoice, po atau inventory) valid, dan history credit si borrower juga masih bagus. Hal ini yang menjadi kunci kami bisa memiliki NPL yang rendah," tuturnya.
Adapun sebagai lini pertahanan terakhir, Akseleran menyediakan credit insurance yang cover 99% pokok pinjaman yang tertunggak. Akseleran menargetkan ke depannya TWP akan tetap stabil dan tidak lebih dari 1% seperti yang terjadi dalam tiga tahun terakhir.
Terkait maraknya kasus gagal bayar, Akseleran melihat hal ini ini menjadi kesempatan untuk meluaskan dan penetrasi pasar, karena NPL perusahaan yang stabil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News