Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending PT Akselerasi Usaha Indonesia (Akseleran) menargetkan penyaluran pembiayaan dapat mencapai Rp 3,6 triliun pada 2025. Group CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan nilai itu naik sekitar 20%, dari pencapaian pada tahun lalu.
Ivan pun optimistis Akseleran bisa meraih target tersebut mengingat sudah ada penurunan bunga Bank Indonesia (BI) sehingga diperkirakan akan membuat perekonomian masyarakat menjadi lebih bergeliat.
"Penurunan bunga Bank Indonesia (BI) diharapkan membuat ekonomi masyarakat lebih bergeliat, sehingga permintaan pinjaman dapat makin meningkat," kata Ivan kepada Kontan, Kamis (30/1).
Lebih lanjut, Ivan berpendapat penyesuaian bunga fintech lending terhadap sektor produktif belum ada pengaruhnya bagi kinerja pembiayaan Akseleran. Sebab, dia bilang bunga yang dikenakan Akseleran selama ini memang di bawah batas atas yang ditetapkan OJK untuk sektor produktif.
Baca Juga: Daftar 97 Pinjol Resmi OJK Terbaru, Berlaku Per Januari 2025
Adapun total pembiayaan yang disalurkan Akseleran sejak berdiri hingga 30 Januari 2025 sudah mencapai Rp 12,42 triliun, sedangkan tingkat rasio kredit macet secara agregat atau TWP90 Akseleran per 30 Januari 2025 berada di level 0,55%.
Sementara itu, Ivan menyatakan Akseleran telah mencetak laba pada 2024. Dia bilang laba yang diraih tak terlepas dari upaya yang dilakukan Akseleran.
"Upaya yang dilakukan meningkatkan pendapatan sebesar 20%, sedangkan pengeluarannya turun 30%," ucapnya.
Sebagai informasi, data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat laba industri fintech P2P lending terus meningkat. Laba industri fintech lending terus meningkat sejak April 2024 yang tercatat sebesar Rp 172,84 miliar, sedangkan laba sudah menyentuh Rp 1,27 triliun per November 2024.
Secara tahunan, laba per November 2024 meningkat sebesar 108,19%, jika dibandingkan dengan nilai per November 2023 yang sebesar Rp 608,21 miliar.
Baca Juga: Fintech Akseleran Sebut TWP90 Masih Terjaga, Capai 0,54% hingga Januari 2025
Selanjutnya: Great Eastern General Catat Pendapatan Premi Asuransi Rekayasa Rp 88 Miliar di 2024
Menarik Dibaca: Cara Tercepat Turunkan Gula Darah Tinggi Ketika Darurat di Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News