Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA. Rencana PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengakuisisi PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia Tbk (BPUI) disebut sudah akan selesai.
"Tahap finalisasi," sebut Direktur Keuangan BNI Yap Tjay Soen, Jumat, (25/4).
Namun, ini masih terkendala ketika memasuki detail proses tersebut. Disebutnya, ini karena bank merupakan industri yang memiliki regulasi tinggi. Misalnya saja Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), Undang-Undang (UU) Perseroan Terbatas (PT) dan non PT.
"Karena Bahana perusahaan terbuka, itu kena aturan OJK dan UU perusahaan terbuka. Lalu kalau bukan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), akuisisi Bahana gampang," ujar Yap.
Nanti bila proses akuisisi ini selesai, rencananya BNI akan meleburkan Bahana dengan anak perusahaannya. Perlu diketahui, dalam BPUI tersebut terdapat Bahana Securities, Bahana Artha Ventura, Bahana TCW Investment Management, dan Graha Niaga Tatautama. Yap mengatakan bahwa nanti perusahaan-perusahaan tersebut akan dimerger sesuai bidangnya masing-masing.
Untuk akuisisi ini, BNI mengaku bahwa ia menginginkan porsi kepemilikan penuh pada Bahana. Namun, Yap masih menolak sebut berapa nilai pembelian tersebut. Beberapa hari lalu, pihak BUMN bilang akan memanggil BNI perihal opsi akuisisi Bahana tersebut. Namun BNI mengaku bahwa belum ada panggilan dari pihak BUMN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News