kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Alami akan menambah satu lender institusi asing lagi pada semester II


Kamis, 10 Juni 2021 / 22:45 WIB
Alami akan menambah satu lender institusi asing lagi pada semester II


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberi pinjaman (lender) asing semakin gemar menyalurkan pinjaman melalui fintech peer to peer (P2P) lending Indonesia. Seperti fintech peer-to-peer (P2P) lending, PT Alami Fintek Sharia.

Saat ini Alami memiliki satu lender institusi asing dan akan menambah satu lender institusi asing lagi di semester II tahun 2021. Kendati demikian, Pihak Alami belum membeberkan lebih jauh siapa lender asing yang akan menyalurkan pinjamannya melalui Alami.

"Saat ini lender asing di Alami masih fokus kepada institusi lender. Sehingga porsinya masih di bawah 10% dari total lender Alami saat ini," ujar CEO Alami Dima Djani kepada kontan.co.id, Kamis (10/6).

Baca Juga: Hari ini, Line Bank resmi meluncur di Indonesia

Dima menjelaskan, alasan lender asing masuk ke Indonesia, selain dari return yang menarik, juga track record pembiayaan fintech P2P lending di Indonesia yang baik. Dengan rata2-rata tingkat keberhasilan bayar dalam tempo 90 hari (TKB90) industri di atas 95%.

Dima menyebut, rata-rata tabungan lender asing saat ini berada di angka US$ 20 juta existing dan US$ 30 juta yang akan datang.

Dalam upaya menggaet lender asing, tentunya kata Dima yang menjadi daya tarik yaitu dari segi kualitas pembiayaan yang ditawarkan kepada lender, karena menurut Dima Hal tersebut yang membuat para lender tertarik dengan ALAMI.

"Selain itu, tentunya adalah strategi perusahaan secara holistik juga mempengaruhi seperti contohnya marketing. Bagaimana membuat publik tau atas pencapaian-pencapaian Alami yang meningkatkan kepercayaan kepada kami," imbuh Dima.

Selanjutnya: Ini empat metode kolaborasi yang bisa dilakukan bank dan fintech

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×