Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan asuransi umum PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) lebih berfokus menempatkan investasi di instrumen deposito dan obligasi.
Finance Director Great Eastern General Andy Soen mengatakan hal itu sejalan dengan strategi investasi perusahaan yang lebih mengutamakan stabilitas dan keamanan.
"Oleh karena itu, kami lebih memilih instrumen investasi yang lebih aman dan likuid, seperti deposito dan obligasi," katanya kepada Kontan, Rabu (20/5).
Baca Juga: Begini Strategi Great Eastern General Insurance Perkuat Channel Distribusi Retail
Dengan pendekatan konservatif, Andy mengatakan Great Eastern General Insurance Indonesia bisa tetap sehat, kuat, dan siap memberikan perlindungan jangka panjang bagi semua nasabah.
Lebih lanjut, Andy juga mengungkapkan kelebihan dalam berinvestasi di instrumen saham. Dia bilang instrumen saham bisa memberikan imbal hasil tinggi. Meskipun demikian, instrumen itu cenderung bersifat sangat fluktuatif.
Meski menarik dari sisi imbal hasil, Andy menyebut Great Eastern General Insurance Indonesia saat ini belum memiliki fokus untuk menempatkan investasi di instrumen saham.
"Strategi investasi kami tidak pada saham. Bukan karena tidak menarik, tetapi kami mengutamakan stabilitas dan keamanan," ujar Andy.
Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi di situs resmi perusahaan (unaudited), Great Eastern General Insurance Indonesia mencatat total investasi Rp 737,33 miliar pada kuartal I-2025. Nilai itu meningkat 30,11%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Great Eastern General Insurance Catat Pendapatan Premi Tumbuh Dobel Digit pada 2024
Secara rinci, penempatan investasi GEGI di instrumen deposito berjangka dan sertifikat deposito mencapai Rp 482,05 miliar. Selain itu, penempatan di instrumen surat berharga yang diterbitkan atau dijamin oleh pemerintah mencapai Rp 255,13 miliar.
Sementara itu, GEGI berhasil mencatatkan hasil investasi sebesar Rp 16,68 miliar. Nilai itu meningkat 9,88%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 15,18 miliar.
Selanjutnya: Begini Strategi Humpuss Maritim Internasional (HUMI) di Tahun 2025
Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Melesat Rp 23.000 Hari Ini 21 Mei 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News