Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) mencatatkan pertumbuhan signifikan di lini bisnis asuransi marine cargo.
Marketing Director Great Eastern General Insurance Indonesia Linggawati Tok menerangkan pendapatan premi asuransi marine cargo perusahaan pada 2024 mencapai Rp 101 miliar.
"Nilai itu meningkat sebesar 21%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," ucapnya kepada Kontan, Jumat (3/1).
Linggawati mengatakan pertumbuhan premi yang cukup signifikan itu didukung oleh peningkatan volume pengiriman kargo baik domestik maupun ekspor-impor. Dia bilang pengiriman kargo domestik didominasi jenis kargo kebutuhan pokok, seperti beras, gula, hingga produk-produk makanan dan minuman.
Adapun pengiriman kargo ekspor-impor didominasi oleh barang-barang berupa bahan makanan dan olahan, mesin industri, hingga material kontruksi ke Kawasan Asia, Pasifik, Amerika, dan Eropa.
Baca Juga: Tokio Marine Catat Pendapatan Premi Asuransi Marine Cargo Rp 640 M per November 2024
Lebih lanjut, Linggawati bilang, eskalasi konflik perang di Timur Tengah yang makin buruk dan meluas, tentu berpotensi dapat berdampak buruk bagi kinerja asuransi marine cargo untuk pengiriman barang dari dan ke wilayah tersebut pada 2025.
"Sejak konflik meletus praktis tidak ada yang berani mengirim barang melalui wilayah tersebut," tuturnya.
Selain itu, kondisi kinerja asuransi marine cargo juga bisa terhambat akibat dampak perang Rusia-Ukraina yang masih belum menemui titik penyelesaian.
Meskipun demikian, Linggawati masih optimistis dengan prospek asuransi marine cargo ke depannya, seiring dengan meningkatnya kebutuhan domestik rumah tangga dan meningkatnya investasi atau pembukaan kawasan industri baru di Indonesia. Begitu juga dengan meningkatnya arus barang ekspor dan impor dari dan ke Indonesia, tentu akan meningkatkan kebutuhan asuransi marine cargo.
Linggawati membeberkan Great Eastern General Insurance Indonesia menargetkan kenaikan pendapatan premi di lini bisnis asuransi marine cargo pada tahun ini sebesar 13%, dibandingkan pencapaian pada 2024.
Untuk mencapai target itu, Linggawati mengatakan pihaknya akan fokus menggarap sektor pengiriman barang domestik, khususnya antarpulau di wilayah Indonesia. Selain itu, juga fokus untuk menggarap pangsa pasar yang lebih luas untuk ekspor dan impor barang-barang dari dan ke wilayah Asia, Pasifik, Amerika, dan Eropa.
Selanjutnya: Pemerintah Janji Tambah Akses Permodalan untuk Dorong Ekonomi Masyarakat
Menarik Dibaca: Cara Bijak Investasi di Pasar Saham, Ini Tips dari BNI Sekuritas!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News