Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Perusahaan pembiayaan yang fokus di segmen alat berat PT Chandra Sakti Utama Leasing Finance alias CSUL Finance mengaku bisnisnya masih tersendat hingga pertengahan tahun ini. Perlambatan permintaan alat berat belum banyak berubah sejak awal 2015 ini.
Direktur Utama CSUL Finance Suwandi Wiratno menyebut sampai tengah tahun ini, penyaluran pembiayaan mereka nyaris tak mengalami perubahan dibandingkan periode yang sama di tahun kemarin. Per semester I ini, ia memperkirakan baru menyalurkan kredit sebesar Rp 1 triliun. "Masih stagnan dibanding tahun lalu," katanya, Jumat (10/7).
Kelesuan bisnis alat berat di awal tahun ini masih tak lepas dari tertekannya pengusaha pertambangan terutama batu bara. Harga komoditas perkebunan yang masih rendah juga ikut menekan demand leasing alat berat. Sehingga permintaan alat berat baru pun ikut melambat.
Ditambah lagi realisasi pembangunan infrastruktur pun terbilang lamban. Padahal sektor ini diharapkan bisa mengurangi penurunan yang terjadi di segmen pertambangan.
Suwandi pun memperkirakan stagnasi bisnis mereka pun bakal berlanjut sampai pengujung 2015 ini. Artinya sepanjang 2015, penyaluran pembiayaan CSUL diprediksi masih akan ada di angka Rp 1,8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News