kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Aliran listrik PLN padam, 5.300 ATM BCA sempat offline


Senin, 05 Agustus 2019 / 20:40 WIB
Aliran listrik PLN padam, 5.300 ATM BCA sempat offline


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Padamnya listrik atau black out PLN memberikan dampak bagi layanan perbankan di PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Pasalnya, lantaran listrik padam, sejumlah ATM dan mesin EDC BCA ikut offline. 

Direktur BCA Santoso Liem menyatakan kejadian padam listrik sejak pukul 12.45 WIB pada Minggu (4/8) memberikan dampak pada jaringan ATM BCA. Santoso menyebut sekitar 5.300 unit ATM mengalami gangguan.

"Sempat mengakibatkan 5.300-an ATM, offline. Lebih banyak disebabkan power supply-nya tidak jalan. Namun di beberapa gedung yang ada genset tidak bermasalah. Namun setelah kami pantau lagi sampai sekarang sudah banyak berjalan seperti biasa," ujar Santoso kepada Kontan.co.id, Senin (5/8).

Baca Juga: Tak cuma ATM, mesin EDC bank juga ikut terganggu akibat Jabodetabek mati listrik

Santoso mengaku bank dengan sandi saham BBCA ini memiliki 17.600 unit ATM yang tersebar di seluruh Indonesia. Ia mengatakan, per pukul 7.00 WIB hari ini, tinggal 2.017 unit ATM yang masih offline.

"Sebenarnya sudah nyala tapi karena listrik padam lagi di beberapa tempat. Tapi perlu dicatat, central mainframe BCA tidak ada masalah. Namun ATM mati karena beberapa pendukungnya tidak memberikan supply. Barusan saya denger sudah banyak yang teratasi," jelas Santoso.

Ia mengaku transaksi selama hari minggu tergolong normal. Walaupun mengalami kenaikan tapi tidak signifikan. Santoso menyebut nasabah bisa menggunakan channel lain seperti internet banking dan mobile banking yang masih berjalan normal.

Sedangkan untuk mesin EDC, Santoso bilang secara teknis EDC beroperasi tergantung baterai serta dukungan provider telekomunikasi sebagai pendukung komunikasi mesin EDC.

Baca Juga: Listrik di Jabodetabek padam, layanan ATM BCA hingga BNI ikut terganggu

"EDC sejauh ini sudah up lagi . EDC beda dengan ATM, ATM di-drive oleh kita karena end to end dengan komputer kami maka akan selalu on dan terlacak berapa yang beroperasi. Sedangkan EDC di-drive oleh alatnya, lalu ada laporan merchant," tambah Santoso.

Kendati demikian sempat mengganggu layanan, Santoso memperkirakan dampak dari listrik padam tidak signifikan bagi BCA. Lantaran terjadi di hari Minggu yang tidak terlalu signifikan. Ia mengaku transaksi pada hari Sabtu biasanya lebih tinggi dari pada hari Minggu.

"Selain itu ada channel lain seperti internet banking dan mobile banking. Yang bermasalah cuma ATM dan EDC. Padamnya juga dari tengah siang," tutur Santoso.

Ia melanjutkan kebanyakan nasabah BCA menggunakan ATM untuk mengecek saldo dan melakukan tarik tunai saja. 

Terkait berapa besar kerugian dari lumpuhnya mesin EDC, Santoso mengaku hingga saat ini BCA masih melakukan penghitungan.

Merujuk pemberitaan kontan.co.id sebelumnya, per Juni 2019, bank bersandi BBCA ini mencatatkan pertumbuhan pendapatan komisi sekitar 17,7% yoy.

Sumber utama yang mendukung pertumbuhan tersebut berasal dari hal-hal yang berhubungan dengan CASA, transaksi, dan proses kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×