Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Allianz Utama Indonesia atau Allianz Indonesia mencatat pertumbuhan pendapatan produk tradisional sebesar 16% secara year on year (YoY) menjadi senilai Rp 3 triliun hingga kuartal III-2024.
Country Chief Product Officer Allianz Life Indonesia Himawan Purnama mengatakan, pertumbuhan pendapatan premi produk tradisional didorong oleh kalangan generasi muda atau masyarakat yang baru memiliki pekerjaan pertamanya.
"Kami optimistis produk asuransi tradisional akan terus mencapai pertumbuhan positif ke depannya, kami masih melihat adanya antusiasme masyarakat akan kebutuhan perlindungan dari produk ini," ujarnya kepada Kontan, Rabu (11/12).
Baca Juga: Allianz Life Beberkan Tantangan dan Peluang Industri Asuransi di 2025
Untuk tetap mengoptimalkan pendapatan preminya, perusahaan akan terus berinovasi dalam menyediakan perlindungan lengkap. Harapannya ini bisa membantu nasabah menghadapi segala risiko hidup yang dihadapi.
Pada tahun ini, perusahaan telah meluncurkan produk asuransi kesehatan tradisional yaitu Allianz Flexi Medical dan Allianz Flexi Medical Plan untuk asuransi jiwa yang melengkapi unit link dengan rider kesehatan.
"Kami optimistis bahwa keduanya dapat menjawab kebutuhan masyarakat tidak hanya untuk kebutuhan masyarakat akan produk unit link, namun juga kebutuhan masyarakat akan produk asuransi tradisional," tuturnya.
Baca Juga: Pendapatan Premi Unitlink Allianz Indonesia Tumbuh 6% hingga Kuartal III 2024
Selain itu, Allianz Life juga memaksimalkan penjualannya dengan proses digital, di mana Allianz menggunakan digital sales tools yang akan mempermudah tenaga pemasar menjelaskan mengenai informasi produk dan mengajak nasabah memahami produk yang tepat sesuai kebutuhan.
Sebagai informasi, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan premi dari produk tradisional sebesar Rp 78,46 triliun per kuartal III-2024. Nilai itu meningkat 15,9%, dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 67,67 triliun.
Adapun premi dari produk tradisional berkontribusi sebesar 59,32% terhadap total pendapatan premi industri yang sebesar Rp 132,27 triliun per kuartal III-2024.
Selanjutnya: Realme C63: Harga Mulai Rp 1,9 Juta, Kamera 50MP, Fast Charging 45W
Menarik Dibaca: Promo JSM Hypermart Periode 13-16 Desember 2024, Es Krim-Jamur Beli 1 Gratis 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News