kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Allianz Life Catat Penjualan Premi Baru PAYDI Rp 830 Miliar pada Kuartal I 2023


Minggu, 21 Mei 2023 / 16:34 WIB
Allianz Life Catat Penjualan Premi Baru PAYDI Rp 830 Miliar pada Kuartal I 2023
ILUSTRASI. Kantor?Allianz Indonesia di Jakarta


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) mencatat di tiga bulan pertama atau kuartal I 2023, terjadi peningkatan kinerja unitlink atau produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI).

Business Director Allianz Life Indonesia, Bianto Surodjo menyampaikan penjualan premi baru atau Annual Premium Equivalent (APE) untuk PAYDI kuartal I 2023 sebesar Rp 830 miliar, tumbuh 20% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

“Semua PAYDI yang saat ini dipasarkan Allianz Life Indonesia sudah mendapatkan approval dari OJK dengan syarat, ketentuan dan proses penjualan sesuai dengan SE OJK Nomor 5/SEOJK.05/2022, dengan pembayaran premi berkala dan premi tunggal, produk konvensional maupun sharia, dan yang didistribusikan oleh agen maupun perbankan,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (19/5).

Bianto menuturkan bahwa Allianz merupakan perusahaan yang cukup awal mengimplementasikan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhadap beberapa produk PAYDI sejak Desember 2022. Sementara di pertengahan Maret 2023, kata dia, seluruh PAYDI Allianz yang dipasarkan telah sesuai dengan peraturan baru OJK.

Baca Juga: Kembali Dukung Borobudur Marathon, Generali Indonesia Proteksi Asuransi 10.000 Pelari

“Sejauh ini kami melihat bahwa sambutan dari masyarakat cukup baik, terutama karena Allianz mengkombinasikan dengan solusi teknologi sehingga memberikan kenyamanan lebih. Sejak Desember 2022, kami melihat sambutan positif dari para konsumen dan kami melihat tidak ada dampak signifikan terhadap bisnis PAYDI,” tuturnya.

Pihaknya meyakini bahwa prospek industri asuransi akan semakin positif ke depannya, karena selama pandemi, kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi diri dan keluarga dengan asuransi menjadi meningkat.

“Setelah masa pandemi berlalu, kondisi ekonomi Indonesia diharapkan kembali lebih baik Penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah sehingga potensi pasarnya masih sangat besar. Perlindungan nasabah semakin baik dengan adanya aturan PAYDI yang baru, sehingga nasabah memahami dengan baik mengenai PAYDI dan mendapatkan perlindungan yang sesuai dengan kebutuhannya,” terangnya.

Menurutnya, hal tersebut merupakan faktor positif yang dapat mendorong pertumbuhan industri asuransi, khususnya untuk PAYDI.

Lebih lanjut, Bianto menambahkan, dalam mendorong pertumbuhan bisnis di setiap kanal distribusi, pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi di antaranya, dari sisi keagenan memperbesar kuantitas dan kualitas agen, terutama dari golongan milenial dan Gen-Z, di mana saat ini realisasinya sudah lebih dari 60%.

Baca Juga: PertaLife Insurance Lakukan Moratorium Produk Unitlink PowerLink

Dari sisi bank, memperkuat kerja sama dengan bank dan saat ini Allianz telah bekerjasama dengan 10 bank. Selain itu, meluncurkan produk-produk, rider dan pendanaan yang unggul, inovatif, serta sesuai dengan kebutuhan customer yang berbeda-beda.

“Menggunakan teknologi untuk meningkatkan pengalaman customer maupun para distributor (bank & agen),” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×