Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengumumkan kesepakatan tarif resiprokal untuk Indonesia.
Adapun besaran tarif impor untuk barang dari Indonesia yang masuk ke AS mencapai 19%, atau lebih rendah dari tarif yang sebelumnya dipatok AS untuk Indonesia, yaitu 32%.
Mengenai hal itu, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) menilai pemberlakuan kebijakan tarif Trump tentunya akan berpengaruh terhadap lini asuransi marine cargo.
Baca Juga: Pendapatan Premi Allianz Life Tumbuh 4% pada Mei 2025
Direktur & Chief Technical Officer Allianz Utama Indonesia Ignatius Hendrawan berpendapat salah satu dampak dari tarif perdagangan yang diterapkan oleh Amerika Serikat adalah meningkatnya biaya logistik, sehingga akan menurunkan margin pelaku bisnis.
"Hal itu akan berdampak pada menurunnya permintaan asuransi marine cargo di industri asuransi," katanya kepada Kontan, Kamis (17/7).
Baca Juga: Allianz Life Catat Hasil Investasi Rp 31 Miliar hingga Mei 2025
Terkait kondisi saat ini, Ignatius menerangkan Allianz senantiasa memantau perkembangan situasi dan dampaknya terhadap lini asuransi marine cargo. Pada dasarnya, dia bilang Allianz Utama tetap berkomitmen untuk memberikan solusi perlindungan sesuai kebutuhan masyarakat, termasuk untuk lini asuransi marine cargo.
Secara kinerja, Ignatius mengatakan hingga Juni 2025, Allianz Utama mencatat pertumbuhan positif pada pendapatan premi marine cargo, yaitu naik 4%, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), pendapatan premi lini asuransi marine cargo industri asuransi umum sebesar Rp 1,71 miliar pada kuartal I-2025. Nilai itu tumbuh tipis 0,5%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Selanjutnya: Simak Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok Jumat 18 Juli 2025
Menarik Dibaca: Simak Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok Jumat 18 Juli 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News