CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.694   46,00   0,29%
  • IDX 7.287   42,97   0,59%
  • KOMPAS100 1.121   3,70   0,33%
  • LQ45 885   -2,19   -0,25%
  • ISSI 222   1,89   0,86%
  • IDX30 456   -1,32   -0,29%
  • IDXHIDIV20 551   -2,67   -0,48%
  • IDX80 128   0,01   0,01%
  • IDXV30 138   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 153   -0,62   -0,41%

Ambil Alih 35% Saham, FinAccel Bakal Kuasai 75% Saham Bank Bisnis (BBSI)


Selasa, 15 Februari 2022 / 11:26 WIB
Ambil Alih 35% Saham, FinAccel Bakal Kuasai 75% Saham Bank Bisnis (BBSI)
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di Bank Bisnis Internasional di Bandung


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT FinAccel Teknologi Indonesia (FTI) yang merupakan induk Kredivo, bakal menguasai 75% saham Bank Bisnis Internasional (BBSI). Hal ini seiring dengan FTI mengambil alih 35% atau 1,15 miliar saham Bank Bisnis.

Merujuk ringkasan rancangan pengambilalihan yang dipersiapkan secara kolektif dengan Bank Bisnis, FTI akan membeli 505,03 juta saham atau 15,27% milik Sundjono Suriadi.

Lalu FTI akan membeli 455,69 juta lembar atau 13,78% milik PT Sun Land Investama. Tak sampai di situ, FTI melanjutkan membeli 196,82 juta saham atau 5,95% milik PT Sun Antarnusa Investment di Bank Bisnis.

Setelah transaksi tuntas, maka komposisi kepemilikan saham Bank Bisnis ikut berubah. FinAccel akan mendominasi dengan mengantongi 75%, Sundjono Suriadi punya 4,91%. Lalu PT Sun Antarnusa Investment mengantongi 4,17%, dan sisanya sebanyak 15,92% dimiliki oleh masyarakat.

Baca Juga: Penuhi Aturan Modal, Sejumlah Bank Kecil Umumkan Kedatangan Investor Baru

“Dokumen pengambilalihan saham BBSI telah disampaikan kepada OJK dan telah memperoleh persetujuan OJK berdasarkan Surat Nomor SR-3/PB.1/2022 yang dikeluarkan pada 10 Februari 2022,” mengutip ringkasan rencana pengambil alihan itu pada Selasa (15/2).

Selanjutnya, manajemen akan melakukan pengumuman atas ringkasan rancangan pengambilalihan ini untuk memperoleh persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh izin pengambilalihan saham BBSI dari OJK.  

Sebelum transaksi ini, susunan komposisi pemegang saham Bank Bisnis meliputi FTI sebanyak 40%, Sundjono Suriadi 20,18%, PT Sun Antarnusa Investment 10,12%, PT Sun Land Investama 13,78%, dan masyarakat 15,92 persen.

Adapun alasan pengambilalihan ini bertujuan untuk memenuhi POJK 12 tahun 2019 sehubung dengan pemenuhan kewajiban modal inti minimum. Juga kemungkinan Bank Bisnis untuk memanfaatkan kekuatan finansial, jaringan global, serta pengembangan teknologi perbankan digital dalam menghadapi persaingan dunia perbankan dan pertumbuhan bisnis bank ke depannya.

FinAccel mengambil alih Bank Bisnis dilatari keinginan mewujudkan salah satu rencana investasi untuk mengakomodir, dan menciptakan suatu peluang menarik bertransformasi ke arah digital bank. Itu dirancang memenuhi kebutuhan target pelanggan Indonesia baik segmen ritel, dan UMKM. FinAccel juga akan membangun produk, layanan, mendukung penyediaan keahlian, dan modal.

“Melalui peluncuran produk perbankan digital itu, FTI ingin melayani nasabah khususnya segmen ritel, UMKM, membantu mengakselerasi pertumbuhan product domestic bruto (PDB) negara Indonesia, mendukung gerakan pemerintah mendongkrak literasi keuangan, dan akses perbankan sektor UMKM,” tulis pengumuman itu.

Baca Juga: Kuasai Bank Bisnis Internasional, rencana Kredivo selanjutnya masih jadi teka-teki

Adapun sumber dana akuisisi itu, dari internal FTI. Bukan dari pinjaman atau fasilitas perbankan atau pihak lain. Juga tidak diperoleh atau untuk tujuan pencucian uang, dan tidak diperoleh dari hal-hal lain yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan berlaku.

FTI berencana mempertahankan karyawan Bank Bisnis sesuai dengan kompetisi dan dinamika organisasi dengan turut melakukan evaluasi dari waktu ke waktu. Namun, guna kepentingan keberlangsungan usaha, FTI bisa saja sewaktu-waktu dapat mengangkat anggota-anggota direksi dan komisaris yang baru dengan proses selektif.

Bank Bisnis menargetkan pengambilalihan tersebut selesai pada 7 April 2022. Seiring Dengan itu, manajemen Bank Bisnis akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 18 Maret 2022.

Asal tahu saja,  FinAccel masuk Bank Bisnis pada Mei 2021 dengan kepemilikan 24%. Selanjutnya pada Oktober 2021, FinAccel meningkatkan porsi kepemilikan saham menjadi 40%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×