Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Modal Ventura Indonesia (Amvesindo) mengatakan prospek pembiayaan modal ventura masih cerah ke depannya.
Sekretaris Jenderal Amvesindo Markus Rahardja optimistis prospek pembiayaan modal ventura masih cerah, meski saat ini kondisi industri masih tertekan dan belum optimal.
"Kami melihat akan ada sektor-sektor baru bermunculan untuk didanai," katanya kepada Kontan, Rabu (12/6).
Markus menerangkan optimisme itu diperkuat oleh stabilitas sektor jasa keuangan, khususnya modal ventura di Indonesia yang terjaga dengan baik di tengah dinamika geopolitik global.
Baca Juga: Kinerja Fintech Lending Mulai Berbalik Arah
Dia bilang sektor yang berpotensi besar untuk didanai hingga saat ini, di antaranya masih dipimpin oleh fintech, lalu diikuti agritech, climate tech, Edtech, Legaltech, dan SaaS.
Mengenai tertekannya bisnis modal ventura sejak awal tahun ini, Markus menilai hal itu karena masih terjadinya dinamika geopolitik global.
"Dengan demikian, mempengaruhi tingkat kepercayaan investor. Ditambah adanya inovasi teknologi baru yang muncul, seperti Artificial Intelligence (AI) dan green technology," tuturnya.
Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pembiayaan modal ventura pada April 2024 sebesar Rp 16,32 triliun. Adapun nilai tersebut terkontraksi sebesar 12,61% Year on Year (YoY). Hal sama juga terjadi pada Maret 2024, terkontraksi 10,18% YoY dengan nilai pembiayaan sebesar Rp 16,79 triliun.
Baca Juga: OJK Beri Sanksi Pembekuan Kegiatan Usaha kepada Sarana Aceh Ventura
Pada Februari 2024, pembiayaan modal ventura juga terkontraksi 9,35% YoY dengan nilai pembiayaan sebesar Rp 16,49 triliun. Adapun pada Januari 2024, pembiayaan modal ventura terkontraksi sebesar 8,50% YoY dengan nilai Rp 17,93 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News