Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Ruisa Khoiriyah
JAKARTA. Analis asing melontarkan harapan lagi agar Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuan alias BI rate, bulan Maret depan. Asian Economist bank asing The Hongkong and Shanghai Banking Corporation (HSBC) Wellian Wiranto memaparkan, ancaman harga minyak dan tekanan harga pangan menjadi faktor yang layak diperhitungkan. Potensi kenaikan ekspektasi inflasi di Indonesia juga harus menjadi perhatian ekstra dari otoritas moneter. "Kami berharap BI meneruskan kebijakan pengetatan moneter," ujarnya dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Kamis (17/2).
Wellian menambahkan, Januari lalu ekspektasi inflasi sempat naik 3%, setelah di bulan sebelumnya juga naik 2,5%. Hal ini diperkirakan akan terus berlanjut di bulan-bulan mendatang. Di pasar memang beredar rumor kencang bahwa BI akan menahan BI rate di level 6,75%. Cuma, menurut Wellian, jika hal ini terjadi maka akan menjadi sinyal yang membingungkan bagi pasar. "Kami menilai menahan BI rate akan mengirimkan sinyal yang terlalu membingungkan dan mungkin akan menegasi kredibilitas BI usai menaikkan bunga acuan Februari ini," paparnya.
Wellian memperkirakan, BI akan menaikkan bunga acuan sebesar 25 basis poin di awal Maret nanti. Dewan Gubernur BI sedianya akan mengumumkan BI rate pada 4 Maret mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News