kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.442   107,00   0,66%
  • IDX 7.936   30,42   0,38%
  • KOMPAS100 1.106   -3,16   -0,28%
  • LQ45 813   -4,14   -0,51%
  • ISSI 266   0,45   0,17%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 488   -3,70   -0,75%
  • IDX80 123   -0,68   -0,55%
  • IDXV30 131   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

Angkat bos baru, OVO harus berpihak dan bermanfaat bagi Indonesia


Jumat, 20 September 2019 / 06:16 WIB
Angkat bos baru, OVO harus berpihak dan bermanfaat bagi Indonesia
ILUSTRASI. Karaniya Dharmasaputra, Presiden Direktur PT Visionet Internasional (OVO).


Sumber: Pressrelease.id | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. OVO mengumumkan pengangkatan Karaniya Dharmasaputra sebagai Presiden Direktur PT Visionet Internasional (OVO), menggantikan posisi Adrian Suherman yang telah menjabat selama 3 tahun.

Karaniya Dharmasaputra adalah Co-Founder dan CEO Bareksa, marketplace reksadana online terintegrasi pertama di Indonesia sekaligus Co-Founder Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech).

Baca Juga: Bareksa menargetkan satu juta investor di tahun ini

Sebelum membangun Bareksa, beliau menempati berbagai posisi di perusahaan media ternama, antara lain KOMPAS TV, KapanLagi Youniverse, Liputan6.com, The Jakarta Post, VIVA, dan Tempo.

Mengomentari jabatan barunya, Karaniya berujar, “Kepercayaan ini merupakan sebuah amanah untuk terus membangun OVO, bukan hanya sebagai pelaku industri tekfin terpercaya tapi juga sebagai aset nasional strategis yang akan menjadi mitra pemerintah dan pemangku kepentingan lain.”

Karaniya juga berjanji, "OVO harus berpihak dan bermanfaat bagi Indonesia.”  

Baca Juga: Bareksa-Kontan 3rd Fund Awards 2019 umumkan MI dan reksadana jawara

Masyarakat mengenal OVO sebagai salah satu adalah platform pembayaran digital, rewards, dan layanan finansial di Indonesia.

OVO mengklaim telah terpasang pada 115 juta perangkat dan bisa digunakan untuk mengakses pembayaran, transfer, top up dan tarik dana, serta manajemen aset dan investasi, serta diterima di lebih dari 354 kota di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×