kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.224   -44,00   -0,27%
  • IDX 7.104   7,49   0,11%
  • KOMPAS100 1.061   -0,99   -0,09%
  • LQ45 835   -0,72   -0,09%
  • ISSI 215   0,47   0,22%
  • IDX30 426   -0,26   -0,06%
  • IDXHIDIV20 514   0,82   0,16%
  • IDX80 121   -0,11   -0,09%
  • IDXV30 125   -0,43   -0,34%
  • IDXQ30 142   0,04   0,03%

AON Indonesia tambah tiga mitra


Kamis, 13 Juni 2013 / 08:06 WIB
AON Indonesia tambah tiga mitra
ILUSTRASI. Seorang petugas memperlihatkan sejumlah produk logam mulia emas di gerai Pegadaian Galeri24, Jakarta. (KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Reporter: Feri Kristianto | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Industri asuransi yang terus tumbuh, menjadi pasar empuk bagi perusahaan broker reasuransi. Peluang meraup cuan-pun dilirik broker asing. Misalnya saja, Aon Benfield Indonesia. Memasuki paruh kedua 2013, AON Indonesia membidik tiga mitra baru. Tiga calon klien yang dibidik, berasal dari perusahaan asuransi umum.


Direktur AON Indonesia, Erickson Mangunsong, mengatakan peluang di pasar asuransi umum sangat terbuka. Alasannya, broker belum banyak menggarap pasar ini. "Dua produk asuransi umum seperti asuransi terorisme dan asuransi banjir potensinya sangat menarik," ujar dia, Rabu (12/6).
Erickson menambahkan, tiga mitra baru yang tengah dibidik, menjadi strategi Aon Indonesia mengerek pertumbuhan komisi broker sepanjang tahun 2013. Sayang, Erickson masih enggan buka-bukaan identitas tiga calon mitra tersebut. "Kami menargetkan pertumbuhan 15%-20% di tahun ini," tandas dia.


Selain berambisi menambah tiga mitra baru, AON Indonesia juga fokus meraih cuan dari komisi broker reasuransi banjir. Namun, persoalan produk ini adalah banyak asuransi yang belum memiliki model atau skema perhitungan. "Permintaan sempat naik setelah banjir Januari lalu, tapi setelah itu biasa lagi," tegasnya.


Yang pasti, sepanjang tahun 2012 lalu, broker fee AON Indonesia didominasi asuransi properti sebesar 70%. Kemudian, asuransi marine cargo sebanyak 20%. Sisanya, berasal dari asuransi kendaraan bermotor, kecelakaan diri, pertanian serta terorisme. Strategi lain AON Indonesia adalah gencar mempromosikan keunggulan mereka dalam bidang teknik penghitungan. Erickson menambahkan, beragam cara ditempuh untuk terus tumbuh. "Perlu kerja keras, karena Vietnam pun siap menyusul kami di Asia," ujar dia.


Wajar saja AON Indonesia begitu gencar. Sebab, porsi premi asuransi Indonesia lebih banyak ditempatkan di luar negeri. Mengutip data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), total premi 2012 sebanyak Rp 38,7 triliun.
Dari dana sebesar itu, penempatan reasuransi di dalam negeri hanya Rp 2,29 triliun atau kurang dari 10%. Artinya, lebih dari 90% di reasuransi asing. Beberapa perusahan asuransi yang menjadi mitra AON Indonesia, yakni Asuransi Maipark dan Asuransi Wahana Tata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×