Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu lalu Menko Polhukam Mahfud Md mensinyalir adanya dugaan korupsi di Asabri. Hal ini mengakibatkan, asuransi pelat merah tersebut mengalami kerugian lebih dari Rp 10 triliun.
Direktur Utama Asabri Sonny Widjaja membatah adanya praktik korupsi di Asabri dan pemberitaan terkait hal itu dinilai merugikan perusahaan.
Baca Juga: Ternyata, Kementerian BUMN temukan keterkaitan kasus Jiwasraya dan Asabri, apa saja?
Ia menegaskan sampai dengan saat ini, dana prajurit TNI maupun anggota Polri masih dikelola baik dan tidak hilang.
“Pada siang ini, saya mau melakukan klarifikasi terhadap pemberitaan di media yang cenderung merugikan. Saya tegas dan menjami bahwa uang peserta Asabri dikelola secara aman, tidak hilang dan tidak dikorupsi,” kata Sonny, Kamis (16/1).
Untuk itu, ia meminta orang – orang tidak mudah terpengaruh dan terprovokasi terkait berita-berita yang beredar bahwa dana peserta Asabri dikorupsi. Ia mengklaim pemberitaan bohong tersebut sebagai sesuatu yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Viral kasus Asabri, berapa gaji anggota TNI dan Polri yang dipotong asuransi ini?
“Saya tegaskan, bahwa berita-berita tersebut adalah berita-berita tidak benar,” tegasnya.
Dia bilang bagi siapapun yang berbicara terkait Asabri diharapkan berdasarkan data fakta yang sudah terverifikasi.
Ia juga meminta untuk dihentikannya pendapat serta pembicaraan yang cenderung tendensius dan menjurus ke negatif sehingga menimbulkan kegaduhan.
Baca Juga: Kemenkeu akan beri sanksi akuntan yang terlibat kasus Jiwasraya dan Asabri
“Jika hal ini terus berlangsung maka dengan sangat menyesal saya akan menempuh jalur hukum. Maka mari kita sama-sama kita berpikir jernih dan positif,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News