kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Asei Catat Pendapatan Premi Marine Hull Capai Rp 8,24 Miliar pada Semester I-2024


Kamis, 22 Agustus 2024 / 19:56 WIB
Asei Catat Pendapatan Premi Marine Hull Capai Rp 8,24 Miliar pada Semester I-2024
ILUSTRASI. Pendapatan premi marine hull dari Asuransi Asei melonjak 116% menjadi Rp 8,24 miliar pada semester I-2024


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Asei Indonesia mencatatkan kinerja positif terkait asuransi marine hull atau rangka kapal di semester I-2024.

Chief Technical Officer Asei Irsyam Fasya mengatakan, pendapatan premi marine hull pada semester I-2024 sebesar Rp 8,24 miliar. 

"Nilai itu tumbuh 116%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," ungkapnya kepada Kontan, Kamis (22/8).

Irsyam memproyeksikan kinerja lini asuransi marine hull masih akan cerah dan diperkirakan akan terus tumbuh hingga akhir tahun. Hal itu seiring dengan peningkatan perbaikan regulasi pemerintah yang mengatur tentang perdagangan maritim dan realisasi proyek infrastruktur dalam ruang lingkup perkapalan. 

Baca Juga: Tugu Insurance Sebut Pendapatan Premi Asuransi Marine Hull Tumbuh Signifikan

Selain itu, Irsyam mengatakan prospek cerah itu ditandai dengan masih tingginya aktivitas pengangkutan yang sangat memengaruhi asuransi pengangkutan, terutama kegiatan pelayaran. Sebab, industri maritim makin maju dan berkembang dengan kondisi geografis Indonesia yang mendukung. 

"Dengan demikian, potensi risiko yang dapat menjadi kendala ekonomis untuk usaha perkapalan dapat ditransfer melalui asuransi marine hull. Hal itu juga yang menyebabkan asuransi marine hull menjadi bisnis yang menjanjikan," tuturnya.

Meskipun demikian, Irsyam mengatakan ada sejumlah hal yang harus diwaspadai terkait bisnis asuransi marine hull. Salah satunya, yakni risiko yang disebabkan kondisi alam sehingga memengaruhi kapal. Selain itu, adanya kegagalan teknis di dalam kapal hingga kondisi rute yang dapat mencakup kesalahan navigasi.

Sementara itu, Irsyam menyampaikan asuransi marine hull penting untuk dimiliki karena penerima manfaat atau tertanggung dapat mentransfer risiko atas rangka kapal berikut mesin dan perlengkapan terhadap kerusakan atau kerugian yang muncul sebagai akibat terjadinya risiko pelayaran dan bahaya laut.

Sebagai informasi, berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), pendapatan premi asuransi marine hull industri tercatat sebesar Rp 895 miliar pada kuartal I-2024. Nilai itu meningkat 27,4%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×