Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau hadapi pandemi, bisnis asuransi terus meningkat sepanjang 2021. Hal ini terlihat dari pertumbuhan aset pemain asuransi jiwa, seperti milik PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life Indonesia).
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Allianz Life mencatatkan aset Rp 38,07 triliun pada triwulan I 2021. Nilai itu meningkat 18,08% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yakni Rp 32,24 triliun.
Jika dirinci aset tersebut berasal dari dana investasi Rp 32,77 triliun dan bukan investasi Rp 5,29 triliun. Peningkatan tersebut berkat pertumbuhan dana investasi perusahaan mencapai 20,43%.
Baca Juga: Pada kuartal I 2021, Allianz telah membayar klaim dengan total Rp 4,6 triliun
Selain aset, perusahaan juga membukukan pertumbuhan premi pertanggungan baru tertimbang (WNBP) sebesar 14%. Chief Financial Officer Allianz Life Indonesia Cui Cui menyebut, peningkatan kinerja terebut berkat kerja sama tim yang kompak dan tangguh sebagai kunci keberhasilan.
"Strategi yang tepat, penerapan transformasi digital dan otomatisasi mendukung kualitas performa kami. Oleh karena itu, kami dapat memberikan pengalaman terbaik bagi nasabah, mitra bisnis dan karyawan walau tengah pandemi," kata Cui Cui, Kamis (3/6).
Pada 2021, ekonomi sudah menunjukkan pemulihan yang tentunya akan memberikan dampak positif terhadap masyarakat, serta industri asuransi jiwa. Perusahaan yakin krisis ini akan membuat Allianz, industri dan negara ini semakin kuat.
Pada tahun lalu, Allianz Life Indonesia juga berhasil membuktikan komitmennya untuk memberikan perlindungan kepada nasabah dengan membayarkan klaim dan manfaat sebesar Rp 11,2 triliun.
Baca Juga: Pendapatan premi Allianz Utama turun 3,60% sepanjang tahun lalu
Kondisi kesehatan keuangan perusahaan sepanjang tahun juga tercatat sangat baik sepanjang tahun, dengan salah satu indikator tingkat rasio kecukupan modal (RBC) 472% per Desember 2020, jauh berada di atas ketentuan minimum yang ditentukan regulator.
"Bahkan, Allianz Life berhasil membukukan WNBP sebesar 15%, melampaui rata-rata pasar yang menurun -12,2%," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News