kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.378   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.504   -11,44   -0,15%
  • KOMPAS100 1.056   -4,21   -0,40%
  • LQ45 790   -6,62   -0,83%
  • ISSI 254   0,41   0,16%
  • IDX30 411   -3,85   -0,93%
  • IDXHIDIV20 469   -4,76   -1,00%
  • IDX80 119   -0,61   -0,51%
  • IDXV30 123   -0,93   -0,75%
  • IDXQ30 131   -1,44   -1,08%

Aset Dana Pensiun BCA Tumbuh 2,5% pada Semester I-2025


Rabu, 06 Agustus 2025 / 15:30 WIB
Aset Dana Pensiun BCA Tumbuh 2,5% pada Semester I-2025
ILUSTRASI. Dana Pensiun BCA mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 2,5% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 6,01 miliar per Juni 2025. KONTAN/Muradi/2015/1006


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun BCA mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 2,5% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 6,01 miliar per Juni 2025.

Direktur Utama Dana Pensiun BCA, Budi Sutrisno, mengatakan pertumbuhan aset tersebut didorong oleh beberapa faktor utama, terutama kontribusi rutin dari peserta aktif serta hasil investasi yang masih mencatatkan kinerja positif.

“Di tengah tekanan sektor ketenagakerjaan, perusahaan-perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap program pensiun tetap konsisten melakukan iuran,” ujar Budi kepada Kontan, (6/8/2025).

Baca Juga: Aset Dana Pensiun Tembus Rp 1.578,47 Triliun per Juni 2025

Menurutnya, pengelolaan aset secara disiplin serta penyesuaian strategi investasi secara dinamis menjadi salah satu kunci dalam menjaga pertumbuhan nilai aset. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi ketidakpastian pasar yang masih membayangi.

Dalam menghadapi paruh kedua 2025, Dapen BCA menerapkan strategi investasi yang lebih defensif namun tetap oportunis. 

Baca Juga: Realisasi Investasi Dana Pensiun Melemah, ROI Merosot ke 2,8%

Ia mengatakan, fokus investasi akan diarahkan pada instrumen berisiko rendah dan likuid seperti obligasi pemerintah jangka pendek hingga menengah, serta penguatan portofolio pendapatan tetap.

"Di saat yang sama, diversifikasi portofolio tetap dijaga untuk menghindari konsentrasi risiko, dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian serta mematuhi batasan dan ketentuan dari regulator," jelas Budi.

Selanjutnya: Presiden Prabowo: Cadangan Pangan Pemerintah Terbesar Sepanjang Sejarah

Menarik Dibaca: 4 Jurus Jitu Merdeka Finansial untuk Keluarga Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×