Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, total aset industri asuransi jiwa mencapai Rp 616,94 triliun sepanjang kuartal I-2025, atau turun tipis 0,6% secara tahunan (year-on-year/YoY).
Ketua Bidang Keuangan, Permodalan, Investasi, dan Pajak AAJI Simon Imanto mengatakan, kinerja investasi sepanjang tiga bulan pertama 2025 dipengaruhi pergerakan berbagai portofolio.
Baca Juga: AAJI: Co-Payment Asuransi Kesehatan Dorong Nasabah Selektif Gunakan Layanan Medis
“Instrumen saham dan reksadana mengalami koreksi cukup dalam, sementara penempatan di Surat Berharga Negara (SBN) justru meningkat,” ujarnya dalam konferensi pers kinerja AAJI, Rabu (4/6).
Jika dirinci, berikut perkembangan portofolio investasi industri asuransi jiwa per Maret 2025:
- SBN tumbuh 12,9% YoY dengan kontribusi terbesar sebesar 39,6% atau Rp 214,23 triliun.
- Saham turun 19,0% YoY dengan porsi 22,1% atau Rp 119,79 triliun.
- Reksadana menurun 10,5% YoY dengan kontribusi 12,2% atau Rp 65,79 triliun.
- Sukuk korporasi naik 12,3% YoY menjadi Rp 51,67 triliun atau 9,6% dari total investasi.
- Deposito menyusut 7,9% YoY menjadi Rp 36,43 triliun atau 6,7% dari total investasi.
Baca Juga: AAJI Catat Penurunan Klaim dan Manfaat Asuransi Jiwa 11,1% pada Kuartal I-2025
Simon menambahkan bahwa meningkatnya penempatan di SBN menunjukkan komitmen industri dalam mendukung pembiayaan negara, sejalan dengan prinsip kehati-hatian dan keberlanjutan yang ditekankan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Di sisi lain, total pendapatan premi industri asuransi jiwa tercatat sebesar Rp 47,45 triliun pada kuartal I-2025, tumbuh 3,2% YoY dibanding periode yang sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News