kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Asing semakin kuasai pasar asuransi jiwa


Jumat, 30 November 2012 / 08:30 WIB
Asing semakin kuasai pasar asuransi jiwa
ILUSTRASI. Cek kurs dollar-rupiah Bank Mandiri jelang tengah hari ini, Selasa 31 Agustus 2021./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/09/08/2021,


Reporter: Feri Kristianto | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Tak cuma di perbankan, investor asing juga merangsek di industri asuransi jiwa.  Bagaimana tidak, di kuartal III-2012, perusahaan asuransi joint venture, yang sebagian besar sahamnya dikuasai investor asing itu mampu mengantongi pertumbuhan premi lebih besar dibandingkan di industri pada kuartal III 2012. Pada periode sama, industri asuransi jiwa hanya mencatatkan pertumbuhan premi 9,3% dalam setahun terakhir.

Lihat saja Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, mendapatkan premi baru Rp 1,02 triliun, tumbuh 24% dibandingkan   periode sama tahun lalu Rp 822 miliar. Hal ini mengerek penguasaan pasar Manulife Indonesia dari 1,6% menjadi 1,9%. "Potensi pasar di sini sangat besar," ungkap Chris Bendl, Chief Executive Officer (CEO) dan Presiden Direktur Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, saat paparan kinerja, Kamis (29/11).

Premi baru menjadikan total pendapatan premi Manulife naik tipis dari Rp 5,5 triliun, menjadi Rp 5,6 triliun. Sedangkan jumlah tertanggung sebanyak 1,7 juta jiwa. Unitlink masih berkontribusi terbesar, mencapai 65%, sedangkan asuransi kesehatan 35%.

Pada periode sama, Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) juga mencatatkan pertumbuhan premi baru lebih tinggi, yakni mencapai 28% menjadi Rp 7,7 triliun. Pangsa pasarnya juga naik pesat dari 12,7% menjadi 15% dari total premi baru.

Menurut William Kuan, Presiden Direktur Prudential Indonesia, kunci pertumbuhan karena layanan serta jalur distribusi. "Hal ini tentunya berkat pondasi bisnis serta kepercayaan nasabah yang kuat dan tenaga pemasaran kami," terang William.

Total dana kelolaan Prudential Indonesia telah mencapai Rp 34,3 triliun, meningkat 32% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 26 triliun. Total aset Rp 38,8 triliun, tumbuh 32,4%. Pertumbuhan tersebut juga ditandai dengan lebih dari 300.000 nasabah baru, sehingga kini total nasabah mencapai 1,6 juta orang.

Nelly Husnayati, Vice President Director and Head of Employee Business and shariah Manulife Indonesia, yakin, pendapatan premi akan terus tumbuh pada periode mendatang. Faktor pendorongnya, pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya jumlah kelas menengah, sehingga memperbesar pasar.

Manulife juga akan terus ekspansi jalur distribusi. Saat ini sudah memiliki 11 bancassurance dan 9.000 agen.       

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×