kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Askrindo belum mau bicara banyak soal merger Nasre


Minggu, 26 November 2017 / 20:04 WIB
Askrindo belum mau bicara banyak soal merger Nasre


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penggabungan PT Reasurnasi Nasional Indonesia (Nasre) ke PT Reasuransi Indonesia Utama alias Indonesia Re belum bisa direalisasikan tahun ini. Sejumlah opsi pun muncul selain skema meger yang ada dalam roadmap.

Salah satunya adalah Indonesia Re mengambil alih Nasre untuk dijadikan anak usaha yang memiliki lini bisnis khusus.

Namun pihak PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) sebagai pemilik Nasre belum bisa bicara banyak soal proses rencana penggabungan tersebut. Termasuk dari opsi diluar merger. "Terus terang saya belum tahu," kata Corporate Secretary Askrindo Kurmansyah, Minggu (26/11).

Sementara Direktur Utama Nasre Edhie Mulyono menyebut pihaknya bergerak sesuai arahan pemegang saham maupun Kementerian BUMN.

Di sisi lain, Direktur Utama Indonesia Re Frans Sahusilawane menyebut proses penggabungan kedua perusahaan tidak bisa dilakukan tahun ini. Diantaranya disebabkan portofolio bisnis yang belum sejalan.

Imbasnya, bila proses penggabungan dipaksakan tahun ini, maka ada sejumlah portofolio bisnis dari Nasre yang mesti dipangkas. Hal ini disebut Frans bisa mengakibatkan konsekuensi pelanggaran hukum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×