kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Askrindo belum mau bicara banyak soal merger Nasre


Minggu, 26 November 2017 / 20:04 WIB
Askrindo belum mau bicara banyak soal merger Nasre


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penggabungan PT Reasurnasi Nasional Indonesia (Nasre) ke PT Reasuransi Indonesia Utama alias Indonesia Re belum bisa direalisasikan tahun ini. Sejumlah opsi pun muncul selain skema meger yang ada dalam roadmap.

Salah satunya adalah Indonesia Re mengambil alih Nasre untuk dijadikan anak usaha yang memiliki lini bisnis khusus.

Namun pihak PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) sebagai pemilik Nasre belum bisa bicara banyak soal proses rencana penggabungan tersebut. Termasuk dari opsi diluar merger. "Terus terang saya belum tahu," kata Corporate Secretary Askrindo Kurmansyah, Minggu (26/11).

Sementara Direktur Utama Nasre Edhie Mulyono menyebut pihaknya bergerak sesuai arahan pemegang saham maupun Kementerian BUMN.

Di sisi lain, Direktur Utama Indonesia Re Frans Sahusilawane menyebut proses penggabungan kedua perusahaan tidak bisa dilakukan tahun ini. Diantaranya disebabkan portofolio bisnis yang belum sejalan.

Imbasnya, bila proses penggabungan dipaksakan tahun ini, maka ada sejumlah portofolio bisnis dari Nasre yang mesti dipangkas. Hal ini disebut Frans bisa mengakibatkan konsekuensi pelanggaran hukum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×