Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi bisnis di industri asuransi kerugian memang masih cukup menantang di tahun ini. Hal ini juga dirasakan oleh PT Asuransi Kredit Indonesia alias Askrindo.
Sekretaris Perusahaan Askrindo Kurmansyah bilang sampai bulan September kemarin perusahannya membukukan premi sebesar Rp 2,65 triliun. "Dibanding periode yang sama tahun lalu memang mengalami sedikit penurunan," kata dia, Rabu (1/11).
Penurunan ini, menurut dia tak lepas dari kondisi di sektor asuransi umum tahun ini yang makin menantang. Dimana secara nasional, bisnis asuransi umum memang masih tersendat.
Selain itu, Kurmansyah juga mengakui dari pihak internal pun tak mau terlalu agresif jor-joran di tengah kondisi seperti ini. Sehingga Askrindo meningkatkan kehati-hatian dalam melakukan proses underwriting.
Kondisi ini juga terjadi di lini bisnis asuransi umum yang dijalankan perusahaan. Dimana dari total premi yang masuk ke kantong perusahaan, dia bilang segmen ini menyumbang sekitar 18,4% diantaranya.
Ia mengakui pertumbuhan bisnis di segmen ini belum terlalu tebal dalam tren pasar sekarang. Hal ini karena ketatnya persaingan antar perusahaan asuransi yang juga menghadapi tantangan yang sama.
Termasuk diantaranya di lini bisnis asuransi properti yang cenderung lesu di tahun ini. Meski ia masih optimis lini bisnis tersebut masih punya peluang tumbuh sampai akhir tahun nanti di kisaran 6% sampai 7%.
Segmen asuransi umum sendiri tengah digenjot oleh perseroan. Diharapkan dalam beberapa tahun ke depan, kontribusinya bisa meningkat dengan cukup signifikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News