kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Askrindo Syariah jamin visa umrah demi cegah kegagalan berangkat


Rabu, 16 Mei 2018 / 12:17 WIB
Askrindo Syariah jamin visa umrah demi cegah kegagalan berangkat
ILUSTRASI. MoU Perjanjian Kerjasama Penjaminan Umrah


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah kini memperluas usahanya hingga ke bisnis umrah. Salah satunya dengan menjadi penjamin visa jamaah umrah melalui platform digital iGoUmroh.

Direktur Utama Askrindo Syariah Soegiharto mengatakan, dengan menjadi penjamin transaksi umrah tersebut, perseroan berupaya melindungi calon jamaah umrah dari risiko kemungkinan gagal berangkat.

“Kami ingi melindungi calon jamaah umrah dari kemungkinan risiko kegagalan biro travel yang menimbulkan dampak kerugian secara finansial,” kata Soegiharto kepada Kontan.co.id, baru-baru ini.

Askrindo Syariah berkerjasama dengan PT Sarana Transwisata Teknologi, yaitu pemilik platform iGoUmrah. Melalui kerjasama tersebut, Askrindo syariah bakal memberikan jaminan uang kembali 100% kepada jemaah yang mengalami gagal berangkat karena visa tidak keluar.

Bisnis umrah berpotensi besa mengerek premi, dimana Askrindo melalui bisnis tersebut bisa membidik total premi sekitar Rp 30 miliar sampai akhir tahun 2018. Dengan target premi itu, diharapkan bisa menarik 500.000 nasabah baru.

Selain memberikan jaminan visa umrah, pihaknya juga menjamin kredit modal kerja kepada perusahan penyelenggara umrah lewat Bank Muamalat. Saat ini sudah ada dua biro perjalanan umrah yang mengajukan penjaminan kepada Askrindo Syariah, diantaranya adalah Iskandaria Tour and Travel serta PT Dayakindo Kalimantan Utama.

CEO & CO-Founder iGoUmroh Mukti Ali menambahkan, kerjasama ini sebagai mitigasi risiko kegagalan berangkat serta mendorong keamanan transaksi di perjalanan umrah. Mengingat, sejak tahun 2017, sudah terjadi 60.000 kegagalan umrah yang mengakibat kerugian sekitar Rp 1 triliun.

“Sedangkan 2018, sudah ada 100.000 kegagalan umrah dengan kerugian lebih dari Rp 2 triliun,” pungkas Mukti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×