kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Askrindo Syariah yakin ujrah tahun ini naik 37%


Sabtu, 14 Januari 2017 / 11:05 WIB
 Askrindo Syariah yakin ujrah tahun ini naik 37%


Reporter: Dina Farisah | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Bisnis penjaminan di tahun ini akan tumbuh pesat. PT Askrindo Syariah memperkirakan, tahun ini, ujrah alias pendapatan preminya mencapai Rp 210 miliar.

Angka ini tumbuh 37% dibanding realisasi ujrah 2016. Presiden Direktur PT Askrindo Syariah Pribadi mengatakan, realisasi pendapatan ujrah penjaminan sepanjang 2016 sebesar Rp 153,6 miliar.

Pada tahun lalu, realisasi klaim (tawidh) mencapai Rp 36 miliar. Angka ini lebih besar dari prediksi Rp 18 miliar. "Besarnya realisasi tawidh disebabkan melonjaknya angka non performing finance (kredit macet) dari perbankan syariah. Meski demikian, rasio klaim kami tetap terjaga, ungkap Pribadi kepada KONTAN, Jumat (13/1). Dia bilang, rasio tawidh Askrindo Syariah relatif terkendali di 23%.

Angka ini masih di bawah rata-rata industri yang berkisar 30%-60%. Pihaknya memperkirakan rasio tawidh tahun ini sedikit meningkat atau sama dengan tahun lalu.

Yang jelas, anak usaha PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) ini mengaku lebih berhati-hati dalam penjaminan kredit. Caranya dengan melakukan review serta perbaikan dalam term and condition produk (syarat dan ketentuan berlaku).

Tawidh menjadi perhatian serius Askrindo Syariah pada tahun ini. Sebab, tingginya tawidh menyebabkan tergerusnya laba. Semula, Askrindo Syariah bermimpi menggaet laba bersih Rp 36 miliar. Namun realisasi laba bersih Askrindo Syariah hanya Rp 18 miliar. Di awal tahun ini, Askrindo Syariah belum menetapkan target laba. Pihaknya masih menunggu hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) pada minggu depan.

Menurut Pribadi, industri penjaminan pembiayaan syariah memiliki peluang besar. Sebab pembiayaan syariah oleh lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank meningkat.

Askrindo Syariah menyadari tantangan bisnis ini berupa terbatasnya sumber daya manusia yang kompeten. Selanjutnya, Askrindo Syariah kembali memperluas kemitraan dengan berbagai pihak.

Kerjasama business to business ini masih dibahas internal. Tahun ini, Askrindo Syariah tetap fokus pada penjaminan usaha mikro. Ini seiring dengan pemerintah yang memperkuat sektor tersebut. Apalagi, ada program kredit usaha rakyat (KUR), di mana Askrindo Syariah sebagai penjamin KUR syariah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×