Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi jiwa berniat membuka jalur distribusi bancassurance di tahun ini. Saluran ini dinilai masih punya pasar yang besar meski porsinya menurun beberapa tahun terakhir.
Patricia Rolla Bawata, Presiden Direktur PT MNC Life Assurance mengatakan, selama ini MNC Life belum berjualan produk lewat saluran perbankan. Padahal jalur distribusi bancassurance diyakini punya pasar besar, terutama untuk membantu menggaet nasabah ritel.
Terlebih, Grup MNC sudah memiliki MNC Bank. Lewat entitas tersebut, MNC Life bakal memulai penjualan asuransi. "Targetnya kami mulai di kuartal kedua, saat ini kami persiapkan sistem termasuk penempatan orang kita di cabang-cabang milik MNC Bank," katanya.
Selain Bank MNC, MNC Life menargetkan tiga mitra perbankan tahun ini. Meski baru menjajaki penjualan bancassurance, MNC Life mematok kontribusi hingga 25% dari total target premi tahun ini sebesar Rp 1 triliun.
Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera pun baru masuk jalur distribusi bancassurance. Untuk tahap awal, Bumiputera akan menjajaki kerja sama penjualan asuransi dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD). BPD yang diincar merupakan nasabah asuransi kumpulan Bumiputera.
Bumiputera punya 16 BPD yang menjadi nasabah. Dari jumlah itu setidaknya tiga diantaranya diincar untuk menjadi mitra dalam skema jalur pemasaran asuransi tahun ini. "Ke depan kami harapkan semuanya bisa kami ajak kerja sama," kata Nurseto, Direktur AJB Bumiputera.
Bumiputera menargetkan kontribusi bancassurance sekitar 2,5% dari total premi tahun ini. Porsi tersebut setara dengan Rp 197,3 miliar.
PT Asuransi Jiwa Taspen juga berniat memperluas jalur distribusi, termasuk bancassurance. Hal ini sejalan dengan rencana mereka untuk mulai menyasar pasar ritel. "Sebelum Januari tahun depan kami harapkan sudah ada kepastian channel baru," ujar Direktur Utama Taspen Life Maryoso Sumaryono.
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, kontribusi premi jalur ini turun. Tahun 2012, kontribusi bancassurance mencapai 40,4% dari total premi industri. Porsi ini menurun menjadi 37,1% di tahun 2013.
Hingga kuartal III tahun 2014, kontribusi bancassurance kembali menciut menjadi 36,2%. Peningkatan jumlah agen dan sempat lesunya pasar produk premi tunggal menjadi beberapa penyebab penurunan kontribusi ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News