kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asuransi Bintang catatkan kenaikan di tengah menurunnya bisnis asuransi rangka kapal


Rabu, 27 Maret 2019 / 15:01 WIB
Asuransi Bintang catatkan kenaikan di tengah menurunnya bisnis asuransi rangka kapal


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Bintang Tbk (ASBI) mencatatkan kenaikan premi asuransi rangka kapal (marine hull).

Presiden Direktur Asuransi Bintang HSM Widodo mengatakan, per 2018, premi asuransi rangka kapal perusahaannya naik 11% secara tahunan menjadi Rp 12,1 miliar. Per 2017, premi asuransi rangka kapalnya masih sebesar Rp 10,9 miliar.

Sebaliknya, secara industri asuransi umum, premi asuransi rangka kapal menurun. Data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menunjukkan, per 2018, premi asuransi ini turun 1,41% secara year on year (yoy), dari Rp 1,59 triliun per 2017 menjadi Rp 620 miliar. Padahal, premi asuransi rangka kapal masih mencapai Rp 1,79 triliun per 2016.

Menurut HSM Widodo, menurunnya premi asuransi rangka kapal secara industri adalah pengaruh dari turunnya harga komoditas terutama batubara dan minyak. Dengan begitu, banyak kapal-kapal yang tidak beroperasi dan tidak ada dana untuk membayar premi asuransi.

"Selain itu, penurunan di juga terjadi karena ada perusahaan asuransi yang keluar dari bisnis marine hull karena burned di sana," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (21/3).

Meskipun begitu, perusahaannya masih bisa bertahan di bisnis ini. Bahkan, mencatatkan kenaikan premi. Alasannya, menurut dia, direksi Asuransi Bintang memiliki pemahaman dan pengalaman yang cukup kuat di bisnis marine hull. "Jadi, seleksi risiko masih cukup bagus," kata dia.

Sebagai contoh, perusahaan ini tidak menutup diri dalam menyediakan asuransi bagi kapal-kapal tua. Akan tetapi, kapal-kapal tersebut harus yang terawat dengan baik sehingga dapat mengurangi risiko yang disebabkan oleh faktor-faktor non-alami.

"Kalau masih mau ambil kapal-kapal yang tua tanpa loading premi ya pasti nggak bakalan cukup karena kalau klaim kan gantinya kapal baru. Padahal, premi dihitung dari harga yang sudah susut atau malah harga yang sudah turun sekali karena market kapal tersebut tidak ada," ucap Widodo.

Meskipun begitu, Asuransi Bintang memproyeksi premi asuransi rangka kapalnya hanya naik sedikit tahun ini. Alasannya, lini bisnis ini memang bukan area pertumbuhan yang strategis.

Sebagai informasi, porsi asuransi rangka kapal mencakup 2,7% dari total premi Asuransi Bintang. Perusahaan ini banyak meng-cover asuransi kapal dagang dan kapal tanker.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×