kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asuransi jiwa perbesar porsi dana di saham


Selasa, 21 Februari 2017 / 12:41 WIB
Asuransi jiwa perbesar porsi dana di saham


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pasar modal bergairah, sejumlah perusahaan asuransi jiwa akan menambah porsi investasi di instrumen saham. Peningkatan investasi akan dilakukan secara konservatif.

Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya Hary Prasetyo mengatakan, tahun ini industri asuransi jiwa dihadapkan sejumlah tantangan. Seperti kewajiban investasi di surat utang negara (SUN) dengan porsi minimal 30% dari total investasi. Padahal, harga obligasi pemerintah saat ini mahal. Akibatnya, imbal hasil investasi bakal tergerus.

Selain kewajiban investasi di SUN, perusahaan asuransi juga terimbas tren bunga rendah. Akibatnya jika banyak menempatkan dana di deposito kinerja investasi bakal tertekan. Karena itu investasi di saham akan jadi pilihan.

"Termasuk berinvestasi di reksadana underlying saham," kata dia. Saat ini porsi investasi Jiwasraya di saham mencapai 11%.

Selektif memilih saham

Untuk saham, Jiwasraya memilih berinvestasi pada saham pelat merah yang masuk indeks LQ45. Racikan portofolio tersebut diharapkan bisa mengerek pendapatan investasi menjadi Rp 3,4 triliun di tahun 2017 dari Rp 2,7 triliun pada 2016.

PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) juga akan menambah investasi di saham namun akan selektif. Sebab menurut Direktur Utama Taspen Life Maryoso Sumaryono, efek Trump masih akan terasa sampai semester I-2017.

Saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun, kata Maryoso, hal tersebut jadi momen tepat menambah porsi investasi. "Tapi kalau saat ini kelihatannya pasar modal rentan turun lagi," kata dia.

Taspen Life akan memperbesar porsi investasi saham dari 3% di tahun lalu menjadi mendekati 10% di 2017. Caranya yakni mengalihkan deposito yang tahun lalu porsinya 50% dari total investasi.

PT Asuransi Simas Jiwa justru tak akan mengutak-atik portofolio investasi tahun ini. Menurut Direktur Utama Simas Jiwa Soegeng Wibowo, tahun ini pihaknya akan berhati-hati membuat kebijakan investasi. Porsi penempatan dana di fixed income tak banyak berubah dari tahun lalu yang mencapai 90%. Walaupun, ia mengakui berpotensi menekan imbal hasil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×