CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Asuransi kumpulan masih jadi tulang punggung bisnis Taspen Life


Rabu, 20 Juni 2018 / 15:57 WIB
Asuransi kumpulan masih jadi tulang punggung bisnis Taspen Life
ILUSTRASI. TASPEN LIFE


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Taspen alias Taspen Life masih menikmati bisnis asuransi jiwa kumpulan. Apalagi, ceruk pasar yang bisa dimanfaatkan anak usaha PT Taspen ini diklaim masih sangat besar.

Direktur Utama Taspen Life Maryoso Sumaryono bilang, selama ini kontribusi dari segmen asuransi jiwa kumpulan memang masih menjadi tulang punggung bisnis perusahaannya. Bahkan, porsinya mencapai lebih dari 90% dari total premi yang didapat.

Selama ini, segmen pasar dari aparatur sipil negara diakuinya masih jadi salah satu sasaran utama perseroan dalam berbisnis. Maklum saja, Taspen Life memang menjadi produk top up benefit dari Taspen sebagai produk andalan.

Nah dari segmen ini saja, Maryoso menyebut Taspen Life baru memaksimalkan secuil potensi yang ada. Padahal, ada sekitar 4 juta ASN yang bisa digarap mulai tingkat pusat sampai yang ada di daerah.

"Tapi baru sekitar 5% dari jumlah ASN tersebut yang sudah bisa kami manfaatkan," kata dia belum lama ini. Makanya, ia optimistis pasar asuransi kumpulan masih sangat besar untuk bisa digenjot oleh perusahaannya.

Namun selain mengejar optimalisasi dari captive market, rupanya perseroan juga mulai membuka pasar-pasar asuransi kumpulan dari segmen lain. Mulai dari lingkungan perusahaan pelat merah hingga perusahaan swasta.

Sebagai catatan, di tahun ini Taspen Life memasang target premi sebesar Rp 680 miliar. Target tersebut meningkat dari realisasi di tahun 2017 yang sebanyak Rp 494,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×