Reporter: Feri Kristianto |
JAKARTA. Premi asuransi pesawat udara pada awal tahun ini tumbuh paling moncer. Berdasarkan data Asosiasi asuransi umum Indonesia (AAUI) per kuartal I-2012, premi asuransi pesawat udara mencapai Rp 358,07 miliar alias tumbuh 569,3% dibandingkan periode sama tahun lalu.
Banyaknya maskapai membeli pesawat baru serta adanya peluncuran satelit diduga sebagai pendongkrak utamanya. Pertumbuhan tersebut paling tinggi dibandingkan jenis asuransi lain di industri asuransi umum seperti kendaraan bermotor, properti.
Julian Noor, Direktur Eksekutif AAUI menegaskan, tahun ini ada peluncuran satelit Telkom 3. Nah risiko saat peluncuran dan mengorbit ditanggung oleh perusahaan asuransi. Meski satelit, tetapi pencatatan asuransinya masuk dalam pesawat udara.
Namun peluncuran ini sangat jarang terjadi. Alhasil begitu ada, mengerek pertumbuhan premi asuransi pesawat udara. "Makanya angkanya tumbuh cukup ekstrem," terang Julian, Selasa (19/6).
Menurut Julian, ke depannya pertumbuhan asuransi jenis masih tetap ramai. Banyak maskapai di Indonesia yang menambah armada pesawat mereka. Tetapi pertumbuhannya tidak akan sebesar sekarang.
Sebagai tambahan, meski premi tumbuh tinggi, klaim asuransi pesawat udara sepanjang triwulan pertama justru menjadi Rp 25,32 miliar atau menyusut 7,1% dibanding triwulan sama tahun lalu sebesar Rp 36,67 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News