kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Jadi Ketua OJK, Muliaman langsung konsolidasi


Rabu, 20 Juni 2012 / 12:28 WIB
Jadi Ketua OJK, Muliaman langsung konsolidasi
ILUSTRASI. Krisis keuangan, ini misi Juventus goda AS Roma untuk bertukar pemain


Reporter: Astri Kharina Bangun |

JAKARTA. Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad berjanji akan melakukan konsolidasi internal secepatnya untuk menjamin masa transisi dari Bapepam-LK dan Bank Indonesia (BI) ke OJK.

“Dengan latar belakang, kultur, dan teknik pengawasan yang berbeda, menurut saya perlu konsolidasi. Ini menjadi salah satu prioritas untuk menjamin masa transisi yang baik,” ujarnya, Rabu (20/6).

Prioritas kedua adalah memastikan kegiatan-kegiatan pengawasan tetap berlangsung secara normal dan wajar. Termasuk berjalan normalnya berbagai macam kebijakan sehingga tidak mengganggu stabilitas industri keuangan nasional yang sudah ada.

“Tentu saja kami tetap waspada terhadap apa yang terjadi di luar. Misalnya, di Eropa,” kata Muliaman.

Ia melanjutkan, prioritas ketiga adalah menyiapkan integrasi pengawasan antara Bapepam-LK dan pengawasan perbankan dari BI. Ia berharap, lewat integrasi dan harmonisasi aturan, maka lubang-lubang dalam pengawasan bisa dihindari.

“Semua tercakup dalam radar pengawasan sehingga beberapa kasus yang menjadi perhatian masyarakat di masa sebelumnya mudah-mudahan kami bisa minimalisasi,” ungkapnya.

Menurut Muliaman ada dua karakteristik yang menjadi pilar dalam menjalankan OJK. Pertama,
semangat prudensial (kehati-hatian). Karakteristik ini terutama kepada lembaga keuangan yang mengelola dana, seperti bank, asuransi, dan dana pensiun. Kedua, karakteristik keterbukaan dan perlindungan investor yang merujuk pada industri pasar modal.

“Intinya kegiatan pengawasan (melalui OJK) itu harus business is not as usual. Koordinasi sangat diperlukan sebab persinggungan atau overlapping pekerjaan tidak bisa dihindari. Antara BI dengan OJK saja saya kira juga akan banyak persinggungan-persinggungan itu,” papar Muliaman.

Perlu diketahui, Muliaman terpilih secara aklamasi di Komisi XI DPR, Selasa (19/6) malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×