kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asuransi properti menyalip asuransi kendaraan


Senin, 09 Maret 2015 / 18:04 WIB
Asuransi properti menyalip asuransi kendaraan
ILUSTRASI. Numbers


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Setelah lima tahun selalu menjadi yang kedua, akhirnya produk asuransi properti berhasil merebut posisi puncak kontributor terbesar bagi perolehan premi asuransi umum per akhir tahun lalu. Di mana sejak 2009 silam, asuransi kendaraan bermotor kerap bercokol sebagai penyumbang premi terbanyak.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor mengungkapkan sepanjang tahun 2014, produk asuransi properti mencatatkan premi sebesar Rp 16 triliun. Jumlah ini setara dengan 29,1% dari total perolehan premi industri di tahun kemarin, naik porsi sebelumnya yang hanya 27,1%.

Di sisi lain, lini bisnis asuransi kendaraan bermotor memberi sumbangan 28,6% selama 2014 atau setara dengan Rp 15,8 triliun. Kontribusi dari asuransi kendaraan bermotor ini turun tipis dari 28,7% di 2013.

Menurut Julian peningkatan kontribusi dari asuransi properti ini adalah pengaruh dari pengaturan tarif premi sesuai Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nomor 06/D.05/2013. Aturan ini disebutnya mulai efektif mendorong premi asuransi properti di kuartal kedua tahun lalu. "Hal ini menimbulkan tarif premi yang sebelumnya sangat kompetitif menjadi lebih wajar," ungkap dia, Senin (9/3).

Alhasil, pengaturan tarif ini mendorong perolehan premi asuransi properti melonjak sampai 27% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. Sementara faktor pertumbuhan jumlah tertanggung dari produk asuransi properti dinilai tidak terlalu besar.

Sebenarnya, perolehan premi dari lini bisnis asuransi kendaraan bermotor juga tercatat mengalami kenaikan yang cukup tinggi yakni mencapai 17,7%. Meski bisnis kendaraan bermotor di tahun lalu disebut mengalami tren stagnasi, namun dari bisnis asuransinya tetap memiliki pasar yang cukup besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×