Reporter: Dina Farisah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) boleh berbangga hati. Pasalnya, kontribusi bruto atau pertumbuhan premi masih bertumbuh dua digit di tengah pertumbuhan ekonomi yang masih menantang.
Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia Taufik Marjuniadi mengatakan, positifnya pertumbuhan aset juga terjadi pada pertumbuhan kontribusi bruto.
Apabila pertumbuhan aset per Juli 2016 tumbuh 20% secara year on year (yoy), maka pada periode yang sama, pertumbuhan kontribusi bruto juga tumbuh dua digit sebesar 15% menjadi Rp 6,84 triliun.
Hingga akhir tahun, AASI berharap dapat membukukan pertumbuhan kontribusi bruto sebesar 20% dibandingkan akhir tahun lalu menjadi Rp 12,58 triliun.
"Optimisme tersebut tumbuh lantaran melihat semakin bergeliatnya industri asuransi, khususnya asuransi syariah dan reasuransi syariah di Tanah Air," terang Taufik, Kamis (8/9).
Berdasarkan data AASI per Juni 2016, total kontribusi bruto tercatat Rp 5,954 triliun. Angka ini tumbuh 16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dari perolehan total kontribusi bruto tersebut, asuransi jiwa syariah menyumbang sebesar Rp 4,61 triliun. Sisanya Rp 1,344 didapat dari kontribusi bruto asuransi umum syariah dan reasuransi syariah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News