Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Industri asuransi syariah mencatatkan kinerja yang cukup apik selama kuartal pertama tahun ini. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), selama tiga bulan pertama 2015 industri mencatatkan pertumbuhan premi sebesar 40,3% secara year on year.
Berdasarkan data regulator, sepanjang Januari sampai Maret lalu, industri asuransi syariah mengumpulkan kontribusi bruto sebesar Rp 2,49 triliun. Sedangkan pada periode yang sama di tahun lalu, premi yang dihasilkan industri mencapai Rp 1,77 triliun.
Perolehan premi tersebut masih didominasi oleh asuransi jiwa syariah baik berupa unit usaha syariah maupun full fledge. Di mana porsi premi dari asuransi jiwa syariah menembus Rp 2,1 triliun atau nyaris 85% dari keseluruhan perolehan premi asuransi syariah.
Sementara perolehan premi dari asuransi umum syariah dan reasuransi syariah masing-masing sebesar Rp 293 miliar dan 85 miliar.
Selain itu dari sisi aset, industri asuransi syariah juga tercatat mengalami kenaikan yang cukup tinggi yakni mencapai 26,8% dibanding periode yang sama di tahun kemarin. Aset industri asuransi syariah baik dari segmen asuransi jiwa, asuransi umum, maupun reasuransi tercatat sebesar Rp 23,8 triliun sampai triwulan pertama 2015.
Kenaikan juga terjadi di total investasi industri. Regulator mencatat investasi asuransi syariah tumbuh 33,3% secara year on year menjadi Rp 20,8 triliun.
Di saat yang sama, industri asuransi syariah sebesar Rp 863 miliar di kuartal pertama 2015. Angka ini naik 36,7% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News