kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Asuransi umum baru penuhi 12% porsi SBN


Kamis, 30 November 2017 / 19:24 WIB
Asuransi umum baru penuhi 12% porsi SBN


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemenuhan ketentuan investasi di instrumen surat berharga negara masih jadi pekerjaan rumah bagi industri asuransi umum. Pasalnya porsi investasi di keranjang tersebut masih cukup jauh di bawah ketentuan.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sampai bulan Oktober kemarin, porsi investasi di instrumen obligasi pemerintah baru berada di angka 12,6%. Padahal sampai akhir tahun, dana yang disimpan di surat berharga negara (SBN) harus setidaknya mencapai 20%.

Direktur Eksekutif AAUI Achmad Dalimunthe menyebut ada beberapa alasan masih rendahnya pemenuhan dana investasi SBN. Di antaranya adalah pelaku bisnis masih harus memikirkan kesesuaian investasi dengan liabilitas perusahaan.

Maklum, sebagian besar liabilitas asuransi kerugian memiliki karakteristik jangka pendek. Sehingga harus diimbangi oleh investasi berdurasi pendek pula.

Selain itu, potensi imbal dari instrumen itu juga jadi perhatian. Pasalnya, selama ini imbal dari obligasi pemerintah terbilang kecil. "Tentunya di SBN ini aman, tapi tentu industri juga cari imbal yang tinggi," ungkapnya, Kamis (30/11).

Meski begitu, ia yakin pelaku usaha masih akan berusaha habis-habisan untuk memenuhi aturan ini. "Namanya juga aturan, pasti akan diikuti," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×