kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Asuransi umum siap-siap cegah rasio klaim bengkak


Rabu, 25 Oktober 2017 / 19:47 WIB
Asuransi umum siap-siap cegah rasio klaim bengkak


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati tren klaim asuransi kendaraan bermotor mengalami penurunan di paruh pertama tahun ini, pelaku asuransi umum tentu bersiap untuk mengantisipasi agar klaim tidak membengkak.

Data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menunjukkan, sampai Juni 2017, klaim asuransi kendaraan turun 5,3% menjadi Rp 3,53 triliun. Begitupun dengan rasio klaim lini bisnis ini turun menjadi 43,6%. Padahal di posisi sama tahun lalu klaim asuransi kendaraan bermotor masih berada di level 50,2%.

Presiden Direktur PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) Christian Wanandi mengatakan, tren nominal klaim perseroan hingga kuartal III 2017 cenderung menyamai dengan kondisi di periode sama tahun kemarin.

"Jumlah klaim turun sedikit, tetapi nominal hampir sama karena banyak klaim yang total loss," kata Christian kepada Kontan.co.id, Rabu (25/10).

Adapun jika diperinci, klaim asuransi kendaraan Aswata telah mengecil di bawah angka 5% sampai sembilan bulan ini. "Kuartal empat kami rasa klaim tidak akan turun, trennya sudah seperti itu," ujar Christian.

Sementara strategi antisipasi Aswata agar klaim asuransi kendaraan bermotor tak membengkak salah satunya yakni dengan pemilihan risiko dengan data statistik yang ada. "Fraud juga harus di manajemen dengan baik," tambah Christian.

Presiden Direktur Asuransi Simas Net Teguh Aria Djana menyebutkan, klaim asuransi kendaraan Simas Net mengalami kenaikan dibanding kuartal III 2016 lalu lantaran adanya peningkatan lini bisnis ini.

"Kenaikan klaim sekitar 25% tapi dari sisi pendapatan premi ada kenaikan bisnis asuransi kendaraan sebesar 40%," kata Teguh kepada Kontan.co.id, Rabu (25/10).

Teguh mengakui, jumlah penurunan maupun kenaikan klaim di kuartal empat ini sejatinya tidak bisa diprediksi. Hanya saja, pihaknya tentu sudah mengantisipasi jika terjadi lonjakan klaim.

"Jadi yang kita antisipasi kalau ada peningkatan klaim kita perlu apa, sehingga service level (standard pelayanan) tidak turun," tambah Teguh.

Selain itu, produk asuransi mobil Simas Net juga menawarkan pilihan untuk bisa melakukan perbaikan di bengkel authorized sehingga kualitas layanan tetap terjaga.

"Kami juga memperbanyak tenaga call center 24 jam dan juga feature live chat untuk menerima laporan klaim," kata Teguh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×