Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Asuransi Wahana Tata alias Aswata menilai kondisi bisnis hingga pertengahan tahun ini masih menantang. Perolehan premi yang masuk ke kantong perseroan pun hanya tumbuh satu digit.
Presiden Direktur Aswata Christian Wanandi bilang perusahaannya membukukan premi bruto sebesar Rp 838 miliar hingga tengah tahun ini. Jumlah ini disebutnya naik sekitar 7% dibanding periode yang sama di tahun lalu.
Meski baru tumbuh satu digit, ia menilai capaian perseroan masih terbilang lumayan. "Mengingat tahun ini kondisi ekonomi masih cukup berat," kata dia baru-baru ini.
Dia mencontohkan, permintaan kendaraan baru di pasaran yang masih seret. Ditambah pertumbuhan pasar properti juga belum terlalu menggembitakan.
Kedua industri di atas memang bisa berdampak langsung bagi bisnis Aswata. Pasalnya kontribusi premi dari asuransi kendaraan bermotor dan lini asuransi harta benda masih mendominasi portofolio bisnis perseroan.
Dimana lini usaha asuransi kendaraan bermotor disebutnya masih menjadi kontributor utama dengan porsi hingga 40% dari total premi yang didapat. Sementara lini asuransi harta benda juga punya kontribusi yang besar yakni sekira 30%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News