Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menutup kuartal satu 2021, data Otoritas Jasa Keuangan mencatat Nilai Aktiva Bersih atau assets under management (AUM) Manajer Investasi mengalami penurunan 0,8% secara month to month (mom).
Data OJK per Maret 2021 total AUM Manajer Investasi sebesar Rp565,87 triliun susut 0,8% dari Februari 2021 sebesar Rp570,79 triliun. Sedangkan Januari 2021 menjadi bulan tertinggi perolehan AUM industri Manajer Investasi selama kuartal satu ini, sebesar Rp571,26 triliun.
Di tengah penurunan AUM secara industri, AUM PT Sinarmas Asset Management (SAM) justru mengalami pertumbuhan. Per Maret 2021, total AUM SAM sebesar Rp30,81 Triliun naik 3,7% dibandingkan Februari 2021 sebesar Rp29,691 triliun.
Total AUM SAM berasal dari 10 produk reksa dana dan produk Dana Investasi Real Estate atau DIRE. 10 produk reksa dana SAM membukukan NAB sebesar Rp20,20 triliun per 31 Maret.
Baca Juga: Mandiri Manajemen Investasi jadi MI dengan AUM terbesar per Desember 2020
Rincian produknya antara lain: REKSA DANA Indeks SIMAS ETF IDX30, Danamas Fleksi, Danamas Pasti, Danamas Rupiah, Danamas Rupiah Plus, Danamas Rupiah PLUS, Danamas Stabil, Reksa Dana Simas Pendapatan Tetap Andalan, Reksa Dana Indeks Simas IDX30, Reksa Dana Indeks Simas Sri Kehati dan Reksa Dana Pendapatan Tetap Sinarmas Hidup Sejahtera.
Lalu sebesar dana kelolaan SAM berasal DIRE dari sebesar Rp 10,4 triliun. Sebagai informasi, total nilai kelolaan DIRE secara industri berdasarkan data OJK per Februari 2021 mencapai Rp 11,66 triliun.
Di sisi lain, memasuki kuartal II 2021 ekonomi diprediksi akan lebih menggeliat. Sejalan dengan optimisme Pemerintah bahwa ekonomi kuartal kedua 2021 bisa tumbuh antara 7% hingga 8% secara year on year, investasi pun akan mengikuti termasuk produk investasi reksa dana.
Selanjutnya: AUM industri reksadana turun, tapi unit penyertaan di reksadana berbasis saham naik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
