kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Awal tahun, DPK tumbuh melambat


Jumat, 01 Maret 2019 / 17:07 WIB
Awal tahun, DPK tumbuh melambat


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia mencatat pada Januari 2019 pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan melambat dibandingkan Desember 2018.

Dalam analisis uang beredar, pada Januari 2019 perbankan berhasil menghimpun DPK senilai Rp 5.365,7 triliun dengan pertumbuhan 5,1% (yoy). Lebih rendah dibandingkan Desember 2018 yang pertumbuhannya mencapai 6,1% (yoy) senilai Rp 5.457,2 trliun.

“Perlambatan DPK terjadi pada seluruh instrumennya,” tuis Bank Indonesia.

Giro jadi instrumen yang paling lambat pertumbuhannya. Dimana pada Januari 2019 pertumbuhannya hanya 1,9% (yoy) senilai Rp 1.155,3 triliun. Sementara pada DEsember 2018 pertumbuhannya mencapai 5,2% (yoy) senilai RP 1.213,9 triliun.

Disusul dengan tabungan yang pada Januari 2019 terhimpun Rp 1.785,3 triliun dengan pertumbuhan 6,8% (yoy) lebih rendah dibandingkan Desmber 2018 yang tumbuh 7,4% (yoy) senilai Rp 1.847,9 triliun.

Sementara deposito pada Januari 2019 terhimpun Rp 2.425,1 triliun dengan pertumbuhan 5,4% (yoy). Sedangkan pada Desember pertumbuhannya mencapai 5,6% (yoy) dengan nilai Rp 2.395,4 triliun.

“Perlambatan pertumbuhan DPK sejalan dengan Survei Konsumen Bank Indonesia pada Januari 2019 yang menyatakan bahwa rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk disimpan (saving to income ratio) mengalami penurunan,” jelas Bank Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×