Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Musim pembagian dividen masih berlanjut. Setelah Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), kini giliran Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang memanjakan pemegang saham melalui pembagian dividen.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang digelar Kamis (16/3) kemarin, BNI memutuskan menebar dividen sebesar 35% dari laba bersih tahun lalu atau senilai Rp 3,96 triliun kepada pemegang saham. Dari porsi tersebut, pemerintah selaku pemegang 60% saham BNI mendapatkan jatah dividen sebesar Rp 2,38 triliun.
Sementara itu, sebesar 65% dari laba bersih atau Rp 7,37 triliun akan digunakan sebagai laba ditahan. Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menuturkan, rasio dividen meningkat ketimbang tahun 2015 yang sebesar 25% atau setara Rp 2,69 triliun.
Meski setoran dividen membesar, BNI memastikan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) perseroan masih dalam batas aman. CAR sebelum ada dividen 19,5%. Setelah ada dividen kami proyeksikan 18,5%, ujar Baiquni, Kamis (16/3).
Selain menebar dividen, RUPS tahunan juga mengumumkan pengangkatan Herry Sidharta dari posisi Direktur BNI menjadi Wakil Direktur Utama BNI. Bank berlogo 46 ini juga mengangkat Catur Budi Harto sebagai anggota direksi.
Pengangkatan Herry untuk menggantikan kursi kosong yang ditinggalkan Wakil Direktur Utama BNI sebelumnya yakni Suprajarto. Aroma konsolidasi antar bank pelat merah kian merebak setelah hari sebelumnya Suprajarto resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama BRI.
Perubahan juga terjadi di jajaran kursi komisaris. RUPS memutuskan memberhentikan dengan hormat Pradjoto sebagai Wakil Komisaris Utama dan Anny Ratnawati sebagai anggota Komisaris Independen BNI.
Sebagai gantinya, RUPS mengalihkan penugasan Wahyu Kuncoro dari Komisaris menjadi Wakil Komisaris Utama BNI. RUPS pun menyetujui dan mengangkat Marwanto Harjowiryono sebagai anggota komisaris, serta Ahmad Fikri Assegaf sebagai anggota komisaris independen.
Dus, susunan anggota pengurus BNI setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni sebagai berikut Hartadi A. Sarwono sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen, Wahyu Kuncoro sebagai Wakil Komisaris Utama, Ahmad Fikri Assegaf, Pataniari Siahaan, dan Revrisond Baswir sebagai Komisaris Independen. Sementara Marwanto Harjowiryono, Joni Swastanto dan Bistok Simbolon sebagai Komisaris BNI.
Di kursi direksi, ada Achmad Baiquni sebagai Direktur Utama dan Herry Sidharta sebagai Wakil Direktur Utama. Sementara Catur Budi Harto Rico Rizal Budidarmo, Anggoro Eko Cahyo, Adi Sulistyowati, Bob Tyasika Ananta, Imam Budi Sarjito, Panji Irawan, dan Putrama Wahju Setiawan sebagai direktur. Catatan, BNI mencatatkan laba bersih sebesar Rp 11,34 triliun atau tumbuh 25,1% di 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News