Reporter: Dina Farisah | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Manajer investasi meneropong tahun depan masih di warnai dengan berbagai tantangan. PT Bahana TCW Investment Management hanya mematok target pertumbuhan dana kelolaan sebesar 13% pada tahun depan.
Edward Lubis, Presiden Direktur PT Bahana TCW Investment Management menilai, kondisi pasar pada tahun depan masih cukup menantang. Kondisi global masih di rundung perlambatan ekonomi, khususnya China. Pertumbuhan Zona Euro juga masih melambat. Senada dengan hal tersebut, pertumbuhan Amerika Serikat juga belum sesuai harapan.
Dari dalam negeri, sambung Edward, kondisinya juga belum terlalu menggembirakan. Meski demikian, Bahana tetap optimistis dapat membidik dana kelolaan sebesar Rp 34 triliun hingga akhir tahun depan.
“Kami berharap tahun depan dana kelolaan dapat tumbuh antara 12% hingga 13%. Karena melihat kondisi pasar saat ini, masih menggerus hasil investasi reksadana. Kinerja reksadana secara year to date masih minus,” terang Edward kepada KONTAN, Rabu (4/11).
Untuk mempermudah pencapaian target tahun depan, pihaknya berhati-hati dalam memarkirkan portofolio. Bahana mengaku tidak ada perubahan signifikan dalam strategi investasi.
Pihaknya masih banyak memarkirkan portofolio pada sektor infrastruktur, konsumer, perbankan dan perusahaan semen. Adapun sektor yang belum di lirik adalah sektor energi dan komoditas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News