Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau BPUI akan mendirikan perusahaan asuransi bernama Indonesia Finansial Group (IFG) Life. Nantinya, IFG Life akan mengambil alih portofolio Jiwasraya yang sudah direstrukturisasi.
Sebelumnya, Bahana berniat memberi nama perusahaan baru dengan Nusantara Life. Namun nama tersebut dinilai kurang menguntungkan karena pernah dipakai perusahaan lain yang juga alami gagal bayar. Maka itu dipilih IFG Life.
Direktur Utama BPUI Robertus Bilitea mengatakan, pendirian IFG Life salah satunya melalui suntikan penyertaan modal negara (PMN) yang diperoleh Bahana senilai Rp 20 triliun.
Baca Juga: Terkait Jiwasraya, Kejagung periksa bos OSO Manajemen Investasi
"Pendirian IFG Life juga didasarkan pada kebutuhan yang ada saat ini di industri asuransi," kata Robertus, dalam paparan di Komisi VI DPR, Jakarta, Rabu (9/9).
Ke depan, pendirian IFG Life akan didukung oleh ekosistem asuransi yang lengkap. Mengingat, IFG Life menjadi salah satu anak perusahaan Holding Asuransi dan Penjaminan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Rencananya, terdapat tiga bisnis asuransi jiwa yang ditawarkan oleh IFG Life. Mulai dari bisnsi baru IFG Life, dana pensiun BUMN serta portofolio eksisting milik Jiwasraya.
Baca Juga: Asuransi Jiwasraya Memulai Restrukturisasi Nasabah Korporasi
"Bisnis baru IFG Life akan dijalankan melalui dua lini bisnis yaitu asuransi jiwa dan kesehatan melalui kanal pelanggan serta karyawan dari perusahaan BUMN," jelas dia.
Guna menggenjot bisnis baru, Bahana akan mengakuisisi pemain asuransi kesehatan untuk menambah kapasitas dan skala bisnis. Sedangkan dana pensiun BUMN, IFG Life akan melakukan konsolidasi dengan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) milik BUMN di Indonesia.
Untuk portofolio eksisting Jiwasraya melalui peta jalan pengembangan bisnis untuk nasabah saat ini. Perusahaan akan memanfaatkan kanal distribusi yang ada saat ini melalui cross selling serta memanfaatkan restrukturisasi portofolio Jiwasraya.
Baca Juga: Akhirnya 80 korporasi sepakati skema restrukturisasi Asuransi Jiwasraya
Skema bisnis IFG Life juga butuh dukungan konsesi bisnis dari pemerintah seperti asuransi jiwa untuk karyawan BUMN, kerja sama dengan BPJS Kesehatan dan konsesi bisnis lain.
"Maka itu, diperlukan PMN untuk menutupi equity gap dari transfer portofolio Jiwasraya," tutupnya.
Selanjutnya: Soal pembayaran polis Jiwasraya, Nasabah: Tak ada harapan lagi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News