kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bangun Ekosistem Bisnis di DKI Jakarta, Bank DKI dan Food Station Berkolaborasi


Kamis, 10 Maret 2022 / 23:25 WIB
Bangun Ekosistem Bisnis di DKI Jakarta, Bank DKI dan Food Station Berkolaborasi
ILUSTRASI. Seorang pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang menunjukkan Kartu Pedagang dari Bank DK


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dukung ketahanan pangan di DKI Jakarta, Bank DKI perkuat kolaborasi bisnis dengan Food Station Tjipinang Jaya, salah satu BUMD Pangan di DKI Jakarta.

Kolaborasi ini mencakup penandatanganan perjanjian kerja sama kolaborasi ekosistem bisnis antara PT Bank DKI dengan Food Station Tjipinang Jaya dan penandatanganan akad kredit UMKM pedagang Pasar Induk Beras Cipinang pada Kamis (10/3).

Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy menyampaikan Bank DKI siap mendukung ekosistem bisnis Food Station dengan menjadi one stop banking service solution melalui layanan perbankan digital kepada pengunjung dan pedagang Pasar Induk Beras Cipinang.

banBaca Juga: Laporan Keuangan Bank DKI Triwulan ke 4 2021

Dalam kesempatan tersebut juga ditandatangani perjanjian kerjasama program penyediaan beras untuk karyawan (Berkawan) Bank DKI oleh Direktur Keuangan Bank DKI, Romy Wijayanto dan Direktur Utama Food Station, Pamrihadi Wiraryo disaksikan oleh Plt Kepala BP BUMD DKI Jakarta, Budi Purnomo dan Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy, bersama dengan Direktur Kredit UMK & Usaha Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi, Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono serta Direktur Operasional dan Bisnis Food Station, Andre Maulana dan Direktur Keuangan dan Umum Food Station, Budi Santoso.

Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy menyampaikan bahwa Food Station memiliki potensi bisnis yang sangat menjanjikan untuk penyaluran kredit baik UMKM dan Komersial. Dengan jumlah mencapai 298 pedagang, Food Station menjadi pasar yang baik untuk penyaluran kredit UMKM.

Setiap tahunnya Bank DKI juga menyalurkan Kredit Modal Kerja Pinjaman Rekening Koran kepada Food Station dan kredit supply chain financing pada supplier. Di tahun 2021, Bank DKI juga memberikan kredit komersial kepada Food Station.

Plt Kepala BP BUMD DKI Jakarta, Budi Purnomo menyampaikan bahwa kolaborasi Bank DKI dengan Food Station diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah bagi kedua BUMD serta dapat  mendukung ketahanan pangan pemberdayaan UMKM di DKI Jakarta.

Ia pun turut mendukung program Beras Karyawan yang diharapkan dapat memberikan manfaat kepada Bank DKI dan Food Station.

Direktur Utama Food Station Pamrihadi menyampaikan, dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah Jakarta, pihaknya melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, baik instansi pemerintah, swasta, dan BUMD, termasuk dengan Bank DKI.

Ia pun menyebut kerja sama ini sebagai upaya Food Station sebagai salah satu BUMD Pangan menyediakan kebutuhan pangan di Jakarta. “Jadi program Berkawan ini bukan saja membantu penyerapan Food Station, tetapi juga menyerap beras dari petani di berbagai daerah sentra produksi,” kata Pamrihadi.

Selain melalui penyaluran kredit, Fidri menambahkan bahwa Bank DKI juga masuk ke ekosistem pasar melalui penyediaan sistem pembayaran dan penerapan transaksi non tunai untuk menghadirkan kemudahan transaksi bagi pengunjung dan pedagang Food Station.

Salah satunya menyediakan sistem pembayaran dan transaksi untuk mendukung program pangan murah bagi warga Jakarta melalui EDC Bank DKI. Selain itu Bank DKI juga menjadi sistem pembayaran di Webstore Food Station melalui Virtual Account dan ke depannya akan terintegrasi dengan JakOne Mobile dan QRIS Bank DKI.

Bank DKI turut menghadirkan kemudahan bertransaksi bagi pedagang Food Station melalui layanan JakOne Bills dimana pedagang bisa melakukan pembayaran Biaya Pemeliharaan Pasar pertokoan dan tagihan gudang tahunan secara online.

Potensi dana penerimaan untuk pembayaran kedua tagihan tersebut diperkirakan mendatangkan pemasukan sebesar Rp43,2 miliar untuk Food Station.

Baca Juga: Ditopang Sektor Korporasi, Kredit Perbankan tumbuh 5,5% Pada Januari 2022

Sebelumnya, Bank DKI juga telah memberikan Kartu Pedagang kepada para pedagang Food Station dimana kartu tersebut dapat berfungsi sebagai kartu identitas, kartu ATM dan JakCard Bank DKI serta dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran retribusi pedagang.

Melengkapi ekosistem digital yang telah dikembangkan, Bank DKI siap mendukung penerapan sistem pembayaran parkir secara elektronik menggunakan JakCard dan QR. 

Fidri juga menyampaikan bahwa Bank DKI juga siap mendukung digitalisasi UMKM di lingkungan Food Station dengan mengajak seluruh pedagang UMKM menjadi agen JakOne Abank.

“Melalui kolaborasi yang terus dilakukan Bank DKI DKI bersama Food Station diharapkan dapat memperkuat ekosistem bisnis yang telah terbangun selama ini, serta memberikan dampak positif dalam mendukung ketahanan pangan di DKI Jakarta” tutup Fidri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×