Reporter: Issa Almawadi | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. Bencana banjir yang terjadi di Jakarta dan beberapa wilayah Indonesia dinilai tidak memengaruhi permintaan kredit serta tingkat kredit bermasalah alias non performing loan (NPL).
Beberapa bankir yang dihubungi KONTAN menyatakan, musibah banjir yang terjadi sudah diperhitungkan lantaran sudah musiman. "Tiap tahun sudah biasa banjir. Sejauh ini tidak ada pengaruh terhadap NPL," kata Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA), Minggu (19/1).
Tetapi, Jahja menilai, ada potensi kenaikan NPL di wilayah Manado, Sulawesi Utara. Untungnya, kata Jahja, BCA portofolio kredit BCA di wilayah Manado tidak besar. Bank Tabungan Negara (BTN), bank spesialis kredit perumahan, punya pendapat sama. "Pengaruh banjir tidak ada. Tetapi permintaan baru memang menurun karena kebijakan pembatasan kredit properti dan musiman awal tahun," terang Maryono, Direktur Utama BTN.
Meski begitu, aktivitas perbankan dalam melayani nasabah terganggu. Tribuana Tunggadewi, Sekretaris Perusahaan BNI, menyatakan, 32 ATM dari total 116 ATM yang beroperasi di Manado dan sekitarnya berhenti operasi. "Beberapa ATM tidak dapat memberikan layanan karena tak ada akses ke lokasi," ujar Inge Setiawati, Sekretariat Perusahaan BCA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News