kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Aladin dan Facebook kolaborasi tingkatkan inklusi dan literasi keuangan UMKM


Kamis, 19 Agustus 2021 / 14:23 WIB
Bank Aladin dan Facebook kolaborasi tingkatkan inklusi dan literasi keuangan UMKM
ILUSTRASI. Bank Net Syariah Indonesia yang sekarang menjadi Bank Aladin Syariah


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di tanah air kerap kali menghadapi berbagai tantangan. Salah satu alasannya adalah karena masih rendahnya literasi keuangan khususnya untuk pelaku bisnis UMKM. 

Sebagai upaya meningkatkan inklusi keuangan khususnya melalui perbankan Syariah di Indonesia, PT Bank Aladin Syariah Tbk (Bank Aladin) bersama Facebook Indonesia (Facebook) mengadakan webinar dengan tema “The New Era of Financial Inclusion: Leveraging Technology and Sharia Compliance” untuk memaparkan tantangan dalam melebarkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.

“Landasan awal dilakukannya inisiatif ini guna membantu pelaku UMKM di tengah pandemi Covid-19. Inisiatif ini merupakan perjalanan awal antara Bank Aladin Syariah dengan Facebook yang akan terus berlanjut,” ujar Direktur Operasional Bank Aladin Syariah, Basuki Hidayat dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (19/8).

Berdasarkan hasil survei yang dirilis Bank Indonesia pada Maret 2021, dari 2.970 UMKM, terdapat 2.600 UMKM yang terdampak pandemi Covid-19 atau sejumlah 87,5% dari total responden.

Adapun dari jumlah UMKM yang terdampak, sekitar 93,2% diantaranya berdampak negatif di sisi penjualan. Hanya 12,5% atau 370 UMKM yang tidak terdampak karena mampu beradaptasi selama pandemi.

Baca Juga: Beban gaji naik, Bank Aladin Syariah (BANK) merugi pada semester I

 

Lebih lanjut Basuki bilang, akses layanan perbankan adalah hal yang sangat penting untuk para UMKM dapat berkembang terutama dalam memberi kenyamanan transaksi, khususnya dalam pembayaran serta akses kepada modal usaha,” lanjut dia.

Sementara Country Director Facebook di Indonesia, Pieter Lydian Sutiono menjelaskan, selama pandemi Covid-19 melanda dunia, banyak sekali pelaku UMKM yang mengalihkan usaha mereka ke ranah daring agar usaha mereka dapat tetap berjalan.

“Kami terinspirasi dengan semangat pelaku UMKM untuk terus bertahan dan bertumbuh. Karena itu kami mendukung acara yang diselenggarakan oleh Bank Aladin hari ini agar semakin banyak pelaku UMKM di Indonesia dapat meningkatkan kemampuan digital mereka,” ujar Peter. 

Dengan peningkatan inklusi keuangan serta kemampuan digital, pelaku UMKM akan mendapatkan manfaat maksimal dari penggunaan teknologi digital, khususnya di Facebook, Instagram, dan WhatsApp, untuk pertumbuhan bisnis mereka.

Selanjutnya: Sah, OJK rilis dua aturan terkait bank umum dan bank digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×