Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, perseroan melihat prospek bisnis sampai akhir tahun akan tetap baik meskipun ada kebijakan PPKM. Bank Mandiri optimis bisa mencapai target rencana bisnis bank (RBB) yang telah ditetapkan tahun ini. Kredit secara bank only ditargetkan tumbuh sekitar 6%.
Dalam melakukan ekspansi, Bank Mandiri akan fokus menyasar sektor yang cepat tumbuh dan high demand saat normal dan pandemi, seperti sektor pertanian dan perkebunan, telekomunikasi, makanan dan minuman, jasa kesehatan, serta pendidikan.
Adapun BTN menargetkan kredit tumbuh 6%-7% sampai akhir tahun. Sementara per Juni 2021, perseroan sudah mengantongi pertumbuhan sebesar 5,59%. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi masih menjadi motor utama penggerak penyaluran kredit Bank BTN dengan kenaikan sebesar 11,17%.
Haru Koesmahargyo Direktur Utama BTN mengatakan, demand pada sektor perumahan terutama segmen menengah ke bawah masih tinggi. Stimulus yang diberikan pemerintah dana regulator dinilai akan semakin mendorong sektor ini. "Perbankan optimis melihat sektor perumahan ke depan," ujarnya.
Baca Juga: Konversi ke syariah, Zurich General Takaful Indonesia kantongi izin dari OJK
Sementara pertumbuhan aset Bank Permata tidak lepas dari masuk Bangkok Bank sebagai pengendali saham perseroan. Cabang Bangkok Bank di Jakarta dan Surabaya telah di integrasikan ke Bank Permata. Selain itu, pertumbuhan kredit yang cukup tinggi hingga 16,58% juga menopang peningkatan aset tersebut.
Direktur Utama PermataBank, Chalit Tayjasanant dalam keterangan resmi pada Rabu (4/8) mengatakan, perseroan berhasil mencatatkan kinerja positif meskipun kondisi ekonomi belum pulih seperti sebelum Covid-19 karena strategi bisnis yang sudah dijalankan.
Menurutnya, perluasan skala bisnis dan pertumbuhan kredit sehat, baik secara organik maupun anorganik, tetap menjadi fokus utama dalam meningkatkan kinerja PermataBank saat ini.
Selanjutnya: Perkuat modal tier 1, Bank BNI (BBNI) akan terbitkan global bond
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News