kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.060   76,14   1,09%
  • KOMPAS100 1.056   15,95   1,53%
  • LQ45 830   13,44   1,65%
  • ISSI 214   1,34   0,63%
  • IDX30 424   7,62   1,83%
  • IDXHIDIV20 510   8,45   1,68%
  • IDX80 120   1,83   1,54%
  • IDXV30 125   0,72   0,58%
  • IDXQ30 141   2,32   1,67%

Bank bertahap migrasi kartu chip


Kamis, 23 November 2017 / 13:27 WIB
Bank bertahap migrasi kartu chip


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang, Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berpacu dengan waktu, perbankan di Tanah Air diwajibkan tunduk pada aturan Bank Indonesia (BI) terkait standar aturan penggunaan teknologi cip pada kartu debit/ATM. Minimal, sebanyak 30% dari total kartu bank yang bersangkutan, pada akhir tahun 2018 nanti sudah menggunakan teknologi cip.

Sebagai bank terbesar di Indonesia, PT Bank Mandiri Tbk optimistis target tersebut dapat terpenuhi. Head of Consumer Deposit Bank Mandiri Trilaksito Singgih Hudanendra mengatakan, saat ini Bank Mandiri sudah mengedarkan sekitar 1 juta kartu debit/ATM yang menggunakan cip. "Kami sudah edarkan via kantor cabang," kata Trilaksito kepada Kontan.co.id, Rabu (22/11).

Sampai kuartal III-2017, Bank Mandiri telah menerbitkan 16,22 juta kartu debit/ATM, 4,72 kartu kredit dan 11 juta kartu pra bayar alias prepaid. Sebelumnya, Singgih mengatakan, sampai akhir tahun 2017, sekitar 3 juta kartu atau 20% dari total jumlah kartu debit/ATM yang diterbitkan Bank Mandiri sudah berbasis teknologi cip.

Untuk seluruh kartu yang diterbitkan, Bank Mandiri menargetkan sudah berteknologi cip pada tahun 2020 mendatang.

Di PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) proses migrasi atau pergantian kartu ini juga dilakukan secara bertahap. Direktur Bisnis Konsumer BNI, Anggoro Eko Cahyo mengatakan, program bertajuk National Standard Indonesian Chip Card Specification(NSICCS) tersebut baru dijalankan oleh BNI. Kami akan melakukan pergantian kartu ini secara bertahap, tutur Anggoro

Menurut Anggoro, penerbitan kartu baru yang menggunakan teknologi cip sudah dimulai sejak Juli 2017. Itu hanya dilakukan untuk nasabah baru dan nasabah yang mengganti kartu karena rusak atau habis masa berlaku.

Rata-rata per bulan ada sekitar 200.000 kartu baru berteknologi cip yang BNI terbitkan. "Kami lakukan secara organik dan bertahap, tidak perlu mengganti kartu secara masif karena aturannya juga secara bertahap, ujar dia.

Saat ini BNI sudah mengedarkan 24 juta kartu debit. Kata Anggoro, dengan pergantian kartu secara organik, BNI yakin 30% dari total kartu debit/ATM sudah memakai cip pada akhir Desember 2018.

CIMB lebih cepat

PT Bank CIMB Niaga Tbk lebih maju. Direktur Konsumer CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, saat ini sudah lebih dari 50% kartu debit/ATM CIMB Niaga yang menggunakan teknologi cip.

Sesuai regulasi, migrasi kartu debit menggunakan cip harus selesai 100% pada tahun 2021 mendatang. Saat ini sudah lebih 50%. Kami perkirakan, sebelum tahun 2021 migrasi kartu cip akan selesai 100%, imbuh Lani.

Lani juga menjelaskan, untuk penerbitan kartu debit baru, penggantian kartu dan perpanjangan kartu saat ini sudah menggunakan teknologi cip sehingga secara organik kartu magenetic stripe akan semakin kecil jumlahnya.

Kami pilih organik untuk penggantian kartu, sebab secara customer experience lebih baik, dan bisa lebih efisien, ujar Lani. Saban bulan, CIMB Niaga rata-rata mengganti dan menerbitkan kartu debit berteknologi cip sebanyak 100.000 kartu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×